Sabtu, 26 April 2025

Ketum BKAG Medan Serukan Umat Kristiani Jangan Terpancing Provokasi Bom Makassar

* Dorong Gereja-gereja Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama
Redaksi - Selasa, 30 Maret 2021 18:50 WIB
590 view
Ketum BKAG Medan Serukan Umat Kristiani Jangan Terpancing Provokasi Bom Makassar
Foto Dok
Pdt Dr Willem Bangun MTh
Medan (SIB)
Ketua Umum BKAG (Badan Kerjasama Antar Gereja) Kota Medan Pdt Dr Willem Bangun MTh menyerukan kepada seluruh ummat Kristiani untuk tetap menahan diri dan jangan terpancing dengan aksi-aksi provokasi terkait peledakan bom di Gereja Katedral Makassar.

"Mari kita tetap menjaga kedamaian dan keamanan di negeri Indonesia tercinta ini, jangan mau terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan. Mari kita percayakan pengusutan kasus bom Makassar ini kepada aparat penegak hukum," ujar Willem Bangun kepada wartawan, Senin (29/3) melalui siaran persnya.

Menurutnya, tindakan teror apapun namanya merupakan tindakan kejahatan, sehingga pihaknya berharap kepada pemerintah untuk mengusut kasus ini hingga tuntas, agar peristiwa serupa tidak terulang lagi, karena sangat meresahkan masyarakat.

Willem juga mendorong gereja-gereja untuk bersatu menjaga kerukunan antar ummat beragama di wilayah masing-masing sekaligus memberikan pemahaman yang baik kepada umat dalam setiap kesempatan pelayanan melalui mimbar.

"Selain itu, BKAG Kota Medan juga mengajak semua unsur untuk berdoa bersama, kiranya Tuhan tetap menolong dan menjaga bangsa ini dari tindakan para pengacau dan menyadarkan kelompok kelompok teroris, bahwa tindakan teror itu kejahatan yang sangat luar biasa," tandasnya.

Dalam menjaga situasi kondusif di Kota Medan, tambahnya, BKAG Kota Medan yang didalamnya tergabung berbagai gereja, tetap mendukung dan membantu pemerintah Kota Medan guna memelihara dan menjaga kerukunan antar umat beragama. (A4/f)

Sumber
: Hariansib.com edisi cetak
SHARE:
Tags
bkag badan kerjasama antar gereja kota medanjangan terpancing provokasi bom makassarpdt dr willem bangun mthserukan umat kristiani
komentar
beritaTerbaru