Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025
LIVE

Pasca Teror Bom, Ibadah Jumat Agung di HKBP Sudirman Tetap Dipadati Umat Kristiani

Redaksi - Sabtu, 03 April 2021 12:47 WIB
852 view
Pasca Teror Bom, Ibadah Jumat Agung di HKBP Sudirman Tetap Dipadati Umat Kristiani
Internet
HKBP Sudirman
Medan (SIB)
Meskipun serangkaian aksi teror terjadi belakangan hari di Indonesia yakni bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar dan penyerangan Mabes Polri, hal itu tak menyurutkan antusias umat Kristiani melaksanakan ibadah Jumat Agung di Kota Medan.

Pantauan wartawan di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (2/4), ratusan personil kepolisian mengamankan proses ibadah tersebut.

Dalam kotbah yang dibawakan Pdt Frits Henri Hutapea S.Th, umat Kristiani diajak untuk memaknai kematian Tuhan Yesus Kristus bertujuan untuk menyelamatkan dunia dengan isinya. "Kematian Yesus adalah sesuatu yang telah dinubuatkan dan digenapi didalam firman Tuhan, yang telah disampaikan oleh para nabi dan firman itu sendiri," ucap Pdt Frits di hadapan ratusan umat Kristiani yang hadir.

Kematian Yesus, lanjut Pdt Frits diawali dengan penderitaan yang begitu berat dan sakit. Dilihat dari semua catatan yang tertulis di Injil, penderitaan dan kematian Tuhan Yesus bukanlah karena dosa Yesus dan bukan karena kesalahanNya.

"Kematian Tuhan Yesus adalah untuk sebuah penebusan, untuk sebuah keselamatan akan dunia dan isinya. Dan untuk sebuah kehidupan manusia yang tidak lagi berakhir dengan kematian, melainkan tetapi akan berakhir kedalam kehidupan," terangnya sembari mengatakan nats kotbah diambil dari Lukas 23 : 44-48 tentang kematian Yesus Kristus

Ibadah Jumat Agung itupun diakhiri dengan acara perjamuan kudus bagi setiap jemaat yang sudah berumur dewasa. Pada pukul 15.00 wib, HKBP Sudirman pun kembali menggelar ibadah detik-detik kematian Yesus Kristus (Punguan Na Hohom). (A17/a)

Sumber
: Hariansib.com edisi cetak
SHARE:
Tags
dipadatihkbp sudirmanibadah jumat agungteror bomumat kristiani
komentar
beritaTerbaru