Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 13 Juli 2025
Terkait Peredaran Masker Palsu di Masyarakat

Kadinkes Sumut: Mana Ada Masker Palsu, Merk dan Kualitas yang Beda

Redaksi - Kamis, 08 April 2021 18:49 WIB
364 view
Kadinkes Sumut: Mana Ada Masker Palsu, Merk dan Kualitas yang Beda
Foto Dok
dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes
Medan (SIB)
Kementerian Kesehatan RI mengungkap adanya peredaran masker palsu di masyarakat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran, karena penggunaan masker palsu dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19. Masker palsu di sini adalah masker non medis yang diklaim sebagai masker medis, namun spesifikasinya berbeda.

"Yang disebut sebagai tidak sesuai dengan peruntukannya adalah misalnya masker itu sebenarnya bukan masker alat kesehatan tetapi diklaim sebagai masker alat kesehatan," kata Plt Dirjen Farmalkes, drg Arianti Anaya, MKM, Minggu (4/4) seperti dilansir dari hariansib.com.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes mengatakan sebenarnya masker itu tidak ada yang palsu. "Mana ada yang palsu masker, yang palsu itu merknya, dan kualitasnya tidak sesuai dengan merk aslinya," kata Alwi Hasibuan kepada wartawan, Senin (5/4) malam.

Ia menyebutkan peredaran masker di masyarakat merupakan persoalan dari pihak perdagangan. "Itu bukan urusan kita, itu urusan dagang. Kalau sudah beredar di masyarakat sudah tidak tau lagi nama merk yang mengeluarkan maskernya," ketusnya.

Terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan mengakui sulit membedakan masker medis yang asli dengan palsu.

"Kalau membedakannya memang sulit masker palsu dengan asli, mungkin dari bahan, yang asli itu ada tiga lapis untuk medis dan kita juga belum dapat kriteria palsu yang seperti apa," sebutnya.

Ia mengaku, sampai saat ini pihaknya belum ada mendapatkan laporan masyarakat tentang adanya masker medis yang diduga palsu. "Belum ada masyarakat yang merasa dirugikan untuk mengadu," ucap dia lewat telepon seluler.

Selain itu, Mardohar juga belum ada mendapatkan efek dari penggunaan masker kesehatan yang diduga palsu tersebut. "Seperti mulutnya luka atau sesak karena pakai masker medis," tegasnya.

Pihaknya sendiri siap melakukan razia terhadap penjual masker bila memang ada instruksi dari pemerintah pusat. "Kalau sudah ada intruksi pasti kita razia. Banyak yang dijual di pinggir-pinggir jalan," tegasnya. (SS6/f)

Sumber
: Hariansib.com edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru