Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 25 Juni 2025

Tukang Pecal, Tukang Parkir dan Penarik Becak Dimungkinkan Kredit Tanpa Agunan di Bank Raya

Redaksi - Rabu, 21 September 2022 12:19 WIB
424 view
Tukang Pecal, Tukang Parkir dan Penarik Becak Dimungkinkan Kredit Tanpa Agunan di Bank Raya
(Foto: Bank Raya /Aritas Puicha Sianipar)
Kredit Pekerja Informal : Ketua DPW UKM  IKM Nusantara - Sumut, Binsar Simatupang SE MM (kiri) bersama Pimca Bank Raya Sumut, Jaya Simatupang mengapit perwakilan Sobat Raya yang mengajukan KUR tanpa jaminan yang dilakukan secara digital
Medan (SIB)
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Usaha Kecil Menengah (UKM) Industri Kecil Menengah (IKM) Nusantara Sumatera Utara (Sumut), Binsar Simatupang SE MM, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan perbankan plat merah untuk memberi akses perbankan pada pekerja sektor informal.

“Bank BRI dalam hal ini unit usaha digitalnya yakni Bank Raya, memberi kemungkinan pada pekerja formal untuk mendapat kredit bank tanpa agunan. Bahkan tukang pecal, tukang parkir penarik becak pun sudah dapat mengajukan kredit,” tegasnya, Selasa (20/9) di Gedung PLUT Dinas Koperasi & UKM Sumut Kompleks PRSU Medan, di acara Sosialisasi KUR & Sobat Raya yang menggandeng bank plat merah dalam naungan BUMN. Bank Raya adalah unit usaha digital Bank BRI.

Menurutnya, khusus sektor UMKM, organisasi yang dipimpinnya menjadi ‘penjamin’ kredit usaha rakyat (KUR) yang ditawarkan Bank Raya dalam memperluas dan memperbesar produksi usaha. “Ini langkah tercepat untuk UMKM naik kelas.

Bank Raya menjamin tambahan permodalan tanpa agunan. Murni tanpa agunan,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Korwil Sumut Garda Transfumi Kemenkop UKM tersebut.

Di tempat yang sama, Pimpinan Cabang (Pimca) Bang Raya Sumut, Jaya Simatupang, membenarkan terobosan yang dilakukan pihaknya.

Menurutnya, kredit untuk pekerja informal tersebut merupakan program pemerintah.

“Selain pekerja informal, Bank Raya bahkan menggarap para pekerja di klasifikasikan gic economy,” ujarnya didampingi stafnya Aritas Puicha Sianipar.

Gig economy adalah kumpulan tenaga kerja yang bekerja dengan sistem kontrak jangka pendek, atau freelancer. Berbeda dengan konsep bekerja dalam lingkup konvensional, para gig economy workers tidak bekerja secara permanen.

“Gig economy sedang tren di negara maju. Indonesia dalam hal ini Bank Raya menangkap fenomena itu untuk membantu dan memberi akses perbankan pada sektor terkecil sekalipun,” tambahnya didampingi staf Aritas Puicha Sianipar.

Jaya Simatupang menjamin, dalam penyaluran kredit untuk pekerja informal atau yang dikenal kredit usaha rakyat (KUR) tanpa jaminan tanpa aturan berbelit nan ribet.

“Masuklah dalam komunitas Bank Raya dinamakan ‘Sobat Raya’ dengan mengakses BankRaya.co.id yang langsung berinteraksi. Seluruh pekerja informal bergabung.

Begitu mengakses, langsung berinteraksi dan tim Bank Raya akan menuntun pekerja informal untuk mendapat kredit,” tegasnya.

Menurutnya, besaran kredit yang diharapkan para pekerja informal akan disesuaikan dengan aktivitas ekonomi yang dijalankan. Penilaian tersebut akan dinilai tim.[br]






“Tidak ada tim verifikasi, misalnya ke rumah calon penerima kredit. Tetapi penilaian untuk mendapat KUR Bank Raya berdasar interaksi di Komunitas Bank Raya,” sebutnya.

Ia mengatakan, khusus KUR dimaksud, pihaknya melayani di seluruh wilayah Sumatera Utara.

“Komunikasinya melalui digital, menggunakan smartphone. Seluruh persyaratan pun menggunakan digital,” tegasnya.

“Bank Raya pun memaksimalkan gadget masyarakat untuk menguatkan kualitas literasi. Smartphone itu dapat difungsikan untuk tujuan positif dan mendatangkan penguatan ekonomi,” tegas Jaya Simatupang.

Dalam pertemuan tersebut hadir sejumlah pejabat dari Dinas Koperasi & UKM Sumut, Pimpinan Cabang Bank Raya Jaya Sipatupang, pengawas perbankan dan otoritas jasa keuangan.

Pertemuan diakhiri diskusi kritis tentang pemasaran dan akses perbankan serta jamuan. (R10/f)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru