Rencana Pemko Sibolga menjadikan pelabuhan laut Sibolga sebagai pelabuhan laut untuk menunaikan ibadah umroh ke tanah suci Arab Saudi dengan kapal laut tampaknya akan segera terealisasi.
Umroh dengan kapal laut yang telah diwacanakan dalam seminar nasional kemaritiman oleh Pemerintah Kota Sibolga dan didukung Asosiasi Pilot Maritim Indonesia (Inampa) bisa direalisasikan pada tahun 2023 setelah sejumlah tahapan yang dirancang, seperti perizinan, penyediaan kapal, tersedianya pelabuhan serta dukungan dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan selesai.
Demikian diungkapkan President Inampa Pasoroan Herman Harianja kepada sejumlah wartawan pada acara media gathering, di Medan, Jumat (4/11/2022) malam.
Pasoroan menjelaskan umroh menggunakan kapal laut masih sangat mendukung, setelah pihak-pihak terkait, khususnya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, dan Kementerian Kesehatan mendukung rencana "Mewujudkan Visi Maritim Berbasis Religi Umrah" dengan kapal laut dari Pelabuhan Kota Sibolga
Banyak manfaat yang diperoleh para jamaah umroh jika berangkat menggunakan kapal laut. Diterangkannya, biaya umroh menggunakan kapal laut lebih hemat dibandingkan dengan pesawat terbang. [br]
Dari sisi kapasitas, penggunaan kapal laut jauh lebih banyak mengangkut jamaah umroh hingga 2.000 orang untuk satu kali perjalanan atau setara dengan 5 hingga 6 kloter penerbangan pesawat. Selain itu, daya pacu kapal buatan tahun 2000-an jauh lebih cepat dibandingkan kapal-kapal laut sebelumnya.
"Kecepatan kapal bisa mencapai rata-rata 22 knot. Artinya apabila kapal diberangkatkan dari pelabuhan Belawan Medan menuju Jeddah, hanya memakan waktu tujuh hari perjalanan atau sekitar delapan hari bila dilakukan melalui Pelabuhan Sibolga,” ujarnya.
Dengan menggunakan traveling umrah kapal laut, Pasoroan yakin Kota Sibolga akan menjadi pusat tempat persinggahan, dan menumbuhkan perekonomian di Kota Sibolga. (*)