Anggota DPRD Sumut memberi "warning" kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut dan kabupaten/kota untuk tetap siap siaga mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah di Sumut, mengingat curah hujan akan semakin tinggi hingga Januari 2023.
Hal itu disampaikan anggota Fraksi Hanura DPRD Sumut Ebenejer Sitorus dan anggota Fraksi PDI Perjuangan Salmon Sumihar Sagala kepada wartawan, Senin (21/11/2022), melalui telepon, di Medan, menanggapi tingginya curah hujan yang diperkirakan hingga Januari 2023 sesuai prakiraan dari BMKG.
"Tingginya intensitas hujan turun akhir-akhir ini yang diperkirakan akan berlangsung hingga Januari 2023, tentunya perlu diwaspadai sejak dini dengan melakukan siaga penuh setiap harinya, agar jika sewaktu-waktu ada bencana banjir dan tanah longsor, bisa segera diatasi," kata Ebenejer.
Ebenejer dan Salmon Sagala juga mengingatkan BPBD Sumut dan kabupaten/kota di Sumut agar tetap siaga penuh, di wilayahnya masing-masing, agar bisa dengan sigap memberikan bantuan, jika sewaktu-waktu ada bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor atau dengan kata lain, melakukan gerak cepat mengevakuasi masyarakat yang terdampak.
"Kita berharap BPBD Sumut dan kabupaten/kota segera membentuk posko di sejumlah titik-titik rawan bencana banjir dan tanah longsor, guna membantu mengevakuasi atau melakukan penyelamatan tanggap darurat, termasuk menyuplay makan kepada warga yang terkena bencana," tambah Ebenejer.[br]
Ditambahkan Salmon, pihaknya juga meminta BPBD dan Dinas BMBK Sumut maupun kabupaten/kota untuk menyiagakan alat-alat berat menuju kota-kota yang rawan bencana tanah longsor, seperti kota wisata Berastagi, agar sewaktu-waktu terjadi longsor bisa cepat teratasi, sehingga arus lalu-lintas tidak terganggu.
Selain itu, tambah Salmon yang juga anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, jalur menuju obyek wisata Danau Toba yang kerap terjadi longsor, sangat penting disiagakan alat berat, guna menghindari lumpuhnya arus lalu-lintas, jika sewaktu-waktu terjadi bencana tanah longsor.
"Kita berharap agar semua pihak melakukan antisipasi dan berkordinasi dengan instansi terkait lainnya, agar semuanya tertata dengan baik, jangan pula setelah datang bencana, baru semua panik dan sibuk. Mari kita antisipasi sedini mungkin agar tidak terlalu banyak yang dirugikan, kalau sewaktu-waktu bencana datang," katanya.
Salmon Sagala dan Ebenejer juga mengimbau masyarakat yang kawasan tempat tinggalnya berdekatan dengan sungai maupun daerah yang rawan longsor, agar tetap waspada. Jika hujan turun deras, sebaiknya jangan terlalu lelap tidur, sehingga bisa bersiap diri dalam menghadapi kemungkinan yang bakal terjadi.(A4)