Moria dan Mamre (Morimar) GBKP Runggun Setia Budi Klasis Medan Kampung Lalang, mengunjungi sekaligus melakukan aksi sosial di Rumah Singgah Komisi HIV/AIDS dan Nafza GBKP.
Pendeta GBKP Runggun Setia Budi, Pdt John Terkelin Ginting MA MTh, mengatakan, kegiatan tersebut program Morimar GBKP Setia Budi tahun 2022.
"Kami berharap kalian tetap kuat, hati yang gembira adalah obat. Itu adalah obat yang paling manjur (Amsal 17:22)," katanya, Rabu (7/12/2022).
Pdt John juga meminta pengurus dan koordinator rumah singgah saling mengasihi supaya mereka makin sehat.
"Itu semua harapan kita ya," ucapnya.
Mewakili Mamre GBKP Setia Budi, Agustinus Ginting, mengucapkan syukur kepada Tuhan masih diberikan kesehatan. Pemberian tersebut jangan dilihat besar kecilnya.
"Suatu hal yang perlu diingat, ini adalah rencana Tuhan. Kita yakin kesembuhan pasti ada. Memang ini bukan kebetulan, tapi ini adalah jalan hidup kita. Tuhan memberikan cobaan ini karena kita sanggup menghadapinya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Moria GBKP Setia Budi, Herlina Paulin Ginting, mengucapkan terima kasih kepada pengurus rumah singgah karena sudah memberikan waktu menerima kedatangan mereka.
"Ada sedikit yang kami bawa, semoga bermanfaat bagi kalian semua. Kami doakan kalian tetap semangat dan jangan lupa untuk meminum obat seumur hidup," ucapnya.[br]
Seksi Kesaksian Moria GBKP Setia Budi, Gracesiela Yosephine Simanjuntak, menambahkan program sosial ini sudah dijadwalkan pada September 2022, namun baru bisa dilaksanakan 5 Desember 2022.
Seorang pengurus Rumah Singgah Komisi HIV/AIDS dan Nafza GBKP, Towuty P Sebayang, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Morimar GBKP Runggun Setia Budi.
Ia menyebutkan penghuni rumah singgah sebanyak 13 orang terdiri dari sembilan laki-laki dan empat perempuan. Mereka hanya didampingi satu orang koordinator rumah singgah yaitu Dharma Barus.
"Penghuni yang ada di rumah singgah berusia 35-61 tahun. Sumber dana rumah singgah ini dari UEM, Moderamen GBKP dan donatur," katanya.
Ia menyebutkan kegiatan penghuni di rumah singgah yaitu memasak, mengelola lahan pertanian di sebelah rumah singgah, membersihkan rumah singgah.
"Bagi yang sudah sanggup bisa membantu atau mendampingi teman-teman yang tidak sanggup untuk kontrol setiap hari Jumat," sebutnya.
Ia berharap ke depannya semua penghuni dapat memiliki rasa percaya diri dan kemampuan serta keahlian agar mampu mandiri.
Tampak hadir Sekretaris Moria GBKP Setia Budi Wilda Sitepu, Bendahara Moria GBKP Setia Budi Selly Erika Sitepu, Seksi Pelayanan Moria GBKP Setia Budi Sylvia Meliala, Seksi Kesaksian Moria GBKP Setia Budi Irawati Pakpahan, Seksi Usaha Moria GBKP Setia Budi Iriana Ginting.
Dalam kegiatan itu, Morimar GBKP Runggun Setia Budi Medan menyerahkan bantuan berupa buah, susu, pampers, telur, gula, minyak goreng, kacang hijau, tepung, mentega, kecap, saus, peralatan mandi dan lainnya. (*)
