Anggota DPRD Sumut Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Frans Dante Ginting menegaskan, setelah beberapa kali disoroti anggota lembaga legislatif melalui Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), terkait hancur-leburnya Jalan Medan Berastagi, akhirnya Menteri PUPR Cq Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumut, menggelontorkan anggaran perbaikannya sebesar Rp269 miliar.
"Berdasarkan komunikasi kita dengan PPK BBPJN Wilayah Sumut Faisal, Kementerian PUPR Cq BBPJN Wilayah Sumut telah mengalokasikan anggaran perbaikan ruas Jalan Medan menuju objek wisata Berastagi di APBN 2023 sebesar Rp269 miliar dan tahun ini juga akan dikerjakan," tandas Frans Dante Ginting kepada wartawan, Selasa (14/2/2023) di Medan seusai berkomunikasi dengan pihak BBPJN.
Ditambahkan politisi Partai Golkar yang selama ini dikenal sangat getol menyoroti kerusakan jalan melalui Harian SIB ini, perbaikannya akan dibagi dalam dua paket, yakni paket pertama dimulai dari Medan hingga perbatasan Deliserdang - Karo dengan anggaran sebesar Rp153 miliar.
Sedangkan paket kedua, tambah anggota Komisi A ini, dimulai dari Penatapen (batas Deliserdang - Karo) hingga Tugu Perjuangan Kota Berastagi dengan pagu anggaran sebesar Rp116 miliar, sehingga para pengguna jalan nantinya tidak lagi merasa resah melintasi jalan nasional tersebut.
"Anggaran yang telah dialokasikan itu juga akan digunakan untuk membuat bahu jalan serta pelebaran. Saat ini sedang dalam proses di Kementerian PUPR dan diperkirakan pada Mei 2023 ini akan dilaksanakan pekerjaan di lapangan. Kita berharap agar setiap proses bisa berjalan lancar, " ujar Frans Dante Ginting.
Menurut penjelasan pihak BBPJN Wilayah Sumut, ujar Frans Dante, selain anggaran dari Kementerian PUPR, mereka juga sudah mengangggarkan biaya pemeliharaan rutin jalan tersebut sebesar Rp10 miliar, sehingga sarana penghubung menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) akan semakin mulus.
"Mendengar penjelasan dari BBPJN Wilayah Sumut tersebut, tentu kita merasa lega dan tidak lagi was-was melintasi Jalan Medan - Berastagi yang sudah lama dikeluhkan masyarakat pengguna jalan, karena selama ini benar-benar hancur-lebur," tandas mantan anggota DPRD Karo ini.
Apalagi diketahui, tandas Frans Dante, Jalan Medan - Berastagi ini digunakan sebagai jalur lintas antar kabupaten dan Provinsi NAD (Nanggroe Aceh Darussalam), sehingga sangat vital sebagai jalur ekonomi maupun pengangkutan sayur-mayur hasil produksi pertanian dari Karo, Dairi dan Pakpak Bharat.
Berkaitan dengan itu, Frans Dante atas nama masyarakat Sumut menyampaikan terima-kasihnya kepada Harian SIB yang tidak pernah bosan menyuarakan aspirasi maupun keluhan masyarakat terhadap pemerintah, terutama terkait dengan kepentingan masyarakat banyak, sehingga keinginan rakyat tercapai.(A4).