Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 28 Juni 2025

Gubernur Resah Inflasi Naik, Firsal Mutyara: Kadin Siap Bersinergi dengan Pemprov Sumut

Redaksi - Senin, 06 Maret 2023 16:19 WIB
412 view
Gubernur Resah Inflasi Naik, Firsal Mutyara: Kadin Siap Bersinergi dengan Pemprov Sumut
Foto: Dok/Kadin Sumut
SERAHKAN BENDERA PATAKA: Ketua Kadin Indonesia Arsjad Risjad menyerahkan bendera pataka kepada Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara (kanan) yang dikukuhkan sebagai Ketua Kadin Sumut 2022-2027 lengkap dengan semua pengurusnya. Turut menyaksika
Medan (harianSIB.com)
Firsal Ferial Mutyara dikukuhkan sebagai Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Sumatra Utara periode 2022-2027 oleh Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Senin (6/3/2023), di Medan. Pengukuhan itu ditandai dengan pengucapan sumpah dan penyerahan bendera pataka Kadin.
Setelah dikukuhkan, Firsal Mutyara langsung diminta membeberkan rencana dan program kerjanya lima tahun ke depan.
“Harus saya tegaskan pertama sekali di sini adalah apa yang disampaikan Gubernur Sumut agar Kadin bisa bersinergi, kita sambut baik. Siap bersinergi serta berkoordinasi dengan pemegang kekuasaan,” kata Firsal.
Itu sebabnya ke depan, kata dia, berbagai hal yang berhubungan dengan peningkatan perekonomian Sumut menjadi fokusnya.
"Setidaknya ada lima program prioritas sebagai wujud Kadin Sumut bersinergi dengan Pemprov Sumut," katanya.
Pertama, katanya, mendorong nilai tambah industri berbasis pertanian. Di program ini, Kadin Sumut fokus bagaimana mendorong ketahanan pangan. Program ini akan menyahuti keinginan Gubernur dalam pencegahan inflasi.
Kedua, lanjut Firsal, menumbuhkan potensi ekonomi kreatif Sumut dan meningkatkan daya saing UMKM.
“Karena yang kita tahu UMKM adalah penyangga ekonomi secara keseluruhan,” jelasnya.
Ketiga, mendorong majunya industri pariwisata dan hospitality service. Keempat, menyelaraskan kebutuhan dunia usaha dunia industri dengan sekolah dan perguruan tinggi.
Semua program, menurutnya, akan bisa berjalan jika stakeholder berkolaborasi. “Kita ini organisasi yang menghimpun semua pengusaha. Dengan begitu memang banyak harapan ditumpukan kepada kita agar berperan aktif mendorong bertumbuhnya ekonomi Sumut,” kata Firsal.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam pidatonya mengaku resah memikirkan inflasi di Sumut yang terus mengalami kenaikan. Edy pun memaparkannya lewat beberapa slide terkait komoditas yang menjadi pendorong inflasi.
“Inflasi di Sumut saat ini sudah menyentuh level 5,8 persen. Secara nasional pun memang diproyeksi mengkhawatirkan. Karena seharusnya terkendali di angka 3 persen. Pagi-pagi saya bangun yang kefikiran malah inflasi,” kata Edy.
Menurutnya, kondisi ini terjadi karena Pemprov Sumut belum sepenuhnya berkoordinasi dengan Kadin. Dikatakannya, produksi beras Sumut surplus tapi harganya naik. Begitu juga cabai merah, surplus tapi tetap naik.
"Saya berharap pengurus Kadin ikut memikirkan ini,” kata Edy.
Edy Rahmayadi mengatakan bisa saja kenaikan harga dipengaruhi spekulan. “Kita harus bicarakan ini, karena ini urusan perut rakyat. Tidak usah dulu kita bicara yang lebih luas. Ini dulu sama-sama kita selesaikan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan banyak harapan ditumpukan kepada Ketua Kadin Sumut terpilih.
“Tadi Gubernur Sumut sudah bicara terkait harapannya. Karena memang harus diakui melewati 2022 saja, bukanlah tahun yang mudah bagi kita, apalagi 2023 ini. Masih muncul banyak kesulitan," katanya.
Diakuinya, ancaman resesi menghantui banyak negara, proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia turun dari 3,2 persen menjadi 2,9 persen. Kebijakan moneter sejumlah negara makin ketat, sehingga Kadin sebagai rumah besar dunia usaha harus terus mengoptimalkan kinerja membantu Indonesia agar terus tumbuh.[br]


“Kita memproyeksikan untuk terus berpartisipasi dalam memulihkan kesehatan industri nasional, mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi daerah, terus mengembangkan kewirausahaan dan peningkatan kompetensi. D isamping itu, kita tetap fokus penguatan organisasi internal dan regulasi,” kata Arsjad.
Ketahanan ekonomi nasional ke depan pun, menurutnya, akan ditopang UMKM. Data yang dipaparkan Arsjad melalui slide menunjukkan UMKM menjadi mesin pertumbuhan karena berkontribusi 60 persen terhadap PDB.
“Mereka menyerap 97 persen lapangan kerja dengan 64 juta unit usaha. Nah, dengan kekuatan ini kita harus memperkuat diri menghadapi resesi,” ujarnya.
Arsjad Risjad menambahkan Kadin Indonesia membuat 3 prioritas utama sepanjang 2023, yaitu roadmap Indonesia emas 2045, fokus pada ASEAN business advisory council serta Kadin Impact award.
“Semua ini kita harapkan wujud di 2023,” tegasnya.
Pengukuhan pengurus Kadin Sumut itu juga dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Pimpinan Pondok Pesantren Tasawuf dan Tahfidzul Qur’an Baitul Mustaghfirin Al Amir Buya KH Amiruddin MS, Ketua DewanPenasehat Kadin Sumut Irfan Mutyara, para konsul kehormatan negara sahabat, serta seluruh pengurus yang dilantik. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru