Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 31 Juli 2025

Penyalaan Obor Raksasa Tandai Peringatan Hari Kapitan Pattimura 206 /2023 di Medan

Redaksi - Selasa, 16 Mei 2023 11:48 WIB
332 view
Penyalaan Obor Raksasa Tandai Peringatan Hari Kapitan Pattimura 206 /2023 di Medan
(Foto: Pattimura Muda Sumut - Aceh)
Hari Kapitan Pattimura: Sebagian massa yang mengikuti peringatan Hari Kapitan Pattimura di TMP Bukit Barisan Medan, Senin (15/5) berfoto di tugu di  komplek makam yang terletak di Jalan Raja Sisingamangaraja XII tersebut. 
Medan (SIB)
Warga berdarah dan memiliki hubungan emosional yang kuat dengan Maluku di Sumatera Utara (SU) dan Aceh, Senin (15/5), memeringati Hari Kapitan Pattimura 206 tahun 2023 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Barisan.
Lebih khusyuk dari tahun sebelumnya, kegiatan diawali dengan pemasangan obor raksasa oleh Theis AlFaris yang apinya dihidupkan selama kegiatan.
“Api Kapitan Pattimura itu diambil dari Gunung Saniri Negeri Adat Beinussa Amalatu, tempat di mana api abadi yang paling dihormati warga Maluku,” ujar Ketua Panitia Peringaan Hari Kapitan Pattimura 206 tahun 2023 Stenly Victor Hahuri didampingi Sekretaris Rochani Litiloly dan Bendahara Hetty DeFretes, sebelum kegiatan.
Acara didahului dengan pembacaan riwayat singkat Pahlawan Nasional dari Maluku tersebut. Diikuti dengan seremonial upacara yang lain.
Dari seratusan peserta ziarah terlihat sesepuh warga JA Ferdinandus, pengurus Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila seperti Dr dr Harry Butarbutar SpB, Julius ‘King’ Raja, aktivis perempuan Tetna Maria Kaban - Hourissa, Suzy dan Peggy Ferdinandus, perwakilan dari sejumlah ormas dan KNPI serta Pramuka termasuk pelajar.
JA Ferdinandus mengatakan, perayaan Hari Kapitan Pattimura adalah bagian dari penghormatan warga tumpah darah Indonesia pada seluruh pejuang dan pahlawan Nusantara.
Dari Maluku, lanjutnya, ada sedikitnya sembilan orang. Seperti Mulai Kapitan Paulus Tiahahu, Said Perintah, Anthoni Rebok, Philip Latumahina, Martha Kristina Tiahahu, Lucas Selano, Arong Lisa Pafi, Serasa Sanaki dan Melchiyor Kesaulya.
“Kami warga Maluku di Sumut - Aceh merasa bahwa pahlawan nasional adalah milik Indonesia dan keindonesiaan warga Maluku seratus persen Indonesia,” tambahnya. “Inilah yang harus kami lakukan!”
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban bagi warga Maluku di rantau memeringati dan berdoa bagi para pendahulu khususnya pejuang dan pahlawan nasional. “Kami terbeban dan harus menghormati seluruh para pendahulu,” tambah JA Ferdinandus.
Rochani Litiloly mengatakan, setelah kegiatan seremonial ada silaturahim keluarga besar guna mengeratkan persaudaraan.
“Nanti akan difinalisasi oleh sesepuh dan pengurus,” tambah perempuan eksekutif di Dinas Perhubungan Sumut tersebut didampingi Pdt Liem Hengky Leimena.” (R10/c)





Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru