Gedung Sekolah Yayasan Al Jamiyatul Washliyah di Desa Simpang Empat Sergai Terbakar

Sergai (SIB)

Gedung sekolah milik Yayasan Perguruan Al Jamiyatul Washliyah di Dusun VII Kampung Lalang Desa Simpang Empat, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) ludes terbakar, Sabtu (15/7) malam.

Peristiwa kebakaran tersebut menghanguskan 15 ruangan milik sekolah tersebut yakni, 6 ruang perkantoran guru, 5 ruang belajar Madrasah Aliyah, 2 ruang belajar Madrasah Tsanawiyah, serta 2 ruang laboratorium.

Selain itu, api juga menghanguskan seluruh arsip dan dokumen, serta mobiler yang ada di ruangan yang terbakar tersebut.

Tidak ada korban jiwa yang timbul dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material yang dialami pihak sekolah diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sergai yang diturunkan ke lokasi kejadian dengan dibantu warga sekitar, akhirnya berhasil memadamkan kobaran api.

Kapolsek Firdaus, AKP Idham Halik melalui Kanit Reskrim, Iptu Maruli Sihombing saat dikonfirmasi, Minggu (16/7) melalui seluler membenarkan peristiwa kebakaran gedung sekolah milik Yayasan Perguruan Al Jamiyatul Washliyah di Desa Simpang Empat, Kecamatan Seirampah tersebut.

Iptu Maruli menjelaskan, mendapat laporan dari masyarakat adanya peristiwa kebakaran, atas perintah Kapolsek Firdaus, ia bersama personel piket segera mendatangi lokasi kejadian.

"Saat tiba di TKP (tempat kejadian perkara), kami menemukan 6 ruang perkantoran guru, 5 ruang belajar Madrasah Aliyah, 2 ruang belajar Madrasah Tsanawiyah, 2 ruang laboratorium telah terbakar hangus di bagian atap dan asbes, meja, dan bangku belajar, serta arsip (dokumen) sekolah," terangnya.

Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, lanjutnya, asal api dari ruang labiratorium sekolah, dan dengan cepat menyebar dan membakar ruangan lainnya.

"Tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan, namun kerugian material yang dialami pihak yayasan diperkirakan mencapai 1 milyar. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan hubungan arus pendek, namun pastinya kita menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor (laboratorium forensik) Polda Sumut," jelasnya. (SS11/a)