Sabtu, 26 April 2025

Pemprov Sumut "Luncurkan" Pengembangan Pupuk Organik Atasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Redaksi - Selasa, 25 Juli 2023 21:24 WIB
303 view
Pemprov Sumut "Luncurkan" Pengembangan Pupuk Organik Atasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Foto SIB/Firdaus Peranginangin
Nota Jawaban: Sekdaprov Sumut Arief Sudarto Trinugroho sedang membacakan nota jawaban Gubernur Sumut  atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sumut terhadap Nota Keuangan dan Ranperda tentang APBD Sumut TA 2024  pada rapat pa
Pemprov Sumut akan "meluncurkan" pengembangan pupuk organik kepada petani, untuk mengatasi terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi serta tingginya harga pupuk kimia di pasaran, guna menghindari terjadinya gagal panen di tingkat petani.

Penegasan itu disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam nota jawabannya atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sumut terhadap Nota Keuangan dan Ranperda tentang APBD Sumut TA 2024 yang dibacakan Sekdaprov Sumut Arief Sudarto Trinugroho pada rapat paripurna dewan yang dipimpin Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting didampingi Wakil Ketua Dewan Rahmansyah Sibarani, Selasa (25/7/2023) di DPRD Sumut.

"Dalam mengatasi kekurangan alokasi pupuk bersubsidi dan tingginya harga pupuk kimia non subsidi, akan diupayakan melalui pengembangan dan penggunaan pupuk organik. Saat ini roadmap pengembangan pupuk organik sedang dalam penyusunan," ujar Arief Sudarto.

Diakuinya juga, terhadap regulasi harga beli pupuk sesuai harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi, telah ditetapkan dengan keputusan Gubernur Sumut No188.4/911/KPTS/2022 khususnya pupuk bersubsidi di sektor pertanian Sumut.

Sementara itu, katanya, harga pupuk non subsidi mengikuti perkembangan harga keekonomian atau harga pasar, sehingga tidak terprediksi, dikarenakan sulitnya bahan baku pembuatan pupuk kimia non subsidi, mempengaruhi ketersediaan pupuk non subsidi serta kenaikan harga.

Berkaitan dengan itu, tambah Arief Sudarto, Pemprov Sumut terus melakukan sosialisasi kepada jajaran Dinas Pertanian di kabupaten/kota serta penyuluh pertanian agar memanfaatkan pupuk organik.

Berkenan dengan antisipasi terganggunya tanaman akibat cuaca ekstrim (El Nino), telah diambil langkah-langkah kebijakan, dengan menerbitkan surat edaran kepada Kodam I/BB, Dinas Pertanian Provinsi Sumut maupun kabupaten/kota, Dinas Pendidikan serta BUMD, agar dapat melaksanakan program penanaman cabai.

"Program ini akan menanam cabai satu juta polybag yang sasarannya pada tahap awal di daerah Pantai Timur. Kebijakan ini kami maksud, karena selama ini pemicu utama persoalan inflasi dari sektor tanaman pangan disebabkan, karena terjadinya lonjakan harga cabai," ujarnya.

Atas dasar itu, tambahnya, dilakukan penanaman cabai dalam polybag oleh masing-masing kepala keluarga atau rumah tangga. Jika hasilnya baik, akan bisa memanen sendiri tanaman cabainya dan mengurangi cost belanja rumah tangga.(A4).


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru