Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

Seratusan Warga dan Orang Tua Siswa Tuntut Kepala SMKN 1 Biru-biru Dicopot

Redaksi - Jumat, 28 Juli 2023 15:06 WIB
314 view
Seratusan Warga dan Orang Tua Siswa Tuntut Kepala SMKN 1 Biru-biru Dicopot
(Foto: SIB/Desra Gurusinga)
ORASI: Warga Agus Limbeng mewakili masyarakat melakukan orasi pada aksi damai di lapangan bola kaki Desa Biru-biru pada aksi da
Deliserdang (SIB)
Seratusan warga dan orang tua siswa menggelar aksi damai, Kamis (27/7), meminta Kepala SMKN 1 Biru-biru mundur dari jabatannya karena dinilai arogan dan menghambat kemajuan pendidikan. Kepala Sekolah berinisial NS SSi MM itu dinilai tidak mampu memimpin sekolah milik pemerintah yang ada di Biru-biru itu.
Dalam aksi yang dilaksanakan di Lapangan Bola Kaki, tidak jauh dari lokasi SMKN 1 itu, warga membentangkan poster berisi tulisan meminta agar NS SSi MM diberhentikan dari jabatan kepala sekolah. Orator yang merupakan warga Biru-biru, Agus Limbeng menyebutkan aksi yang mereka lakukan kali ini memang sengaja di lapangan itu karena tidak ingin mengganggu proses belajar mengajar di SMKN 1. “Aksi kali ini kita lakukan di lapangan supaya tidak mengganggu anak-anak kita yang sedang belajar,” ujarnya.
Namun mereka berharap aksi yang dilakukan kali ini didengarkan pihak terkait seperti Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Kadis Pendidikan Sumut, Kacabdis dan aparatur lainnya.
Dalam orasinya disebutkan, pernyataan kepala sekolah melalui WA yang menyatakan SMKN 1 tidak ada hubungannya dengan Desa Biru-biru, sangat menyakitkan bagi warga. Karena letak SMKN 1 itu ada di Biru-biru dan pengadaan lahan sekolah itu merupakan sumbangsih warga setempat yang secara bergotong royong mengumpulkan dana.
“Kepala sekolah janganlah melupakan sejarah. Kami mengharapkan SMKN ada di sana agar anak-anak kami bisa bersekolah di sana. Kalau keluar, cukup jauh dan banyak biayanya,” ujarnya.
Selain itu warga juga menyesalkan tindakan kepala sekolah yang tidak peduli terhadap warga Biru-biru dengan tidak memberdayakan mereka.
Kepala sekolah yang sekarang ini dinilai arogan terhadap para guru yang ada di SMKN 1 dan sempat juga didemo siswanya beberapa waktu lalu. Namun sampai kini tidak ada kejelasan (tindakan) dari dinas terkait. Beberapa tindakan terhadap guru di antaranya pemberhentian secara sepihak dan honor penjaga malam, Ester Ulina Br Sembiring yang merupakan warga Biru-biru juga tidak dibayarkan selama 5 bulan (Agustus 2022-Januari 2023).
Warga menuntut agar pihak terkait mencopot NS SSi MM dari kepala SMKN 1 Biru-biru. Apabila tuntutan ini tidak dipenuhi, warga akan melakukan unjuk rasa beramai-ramai ke SMKN 1 dan ke dinas terkait dan DPRD Sumut.
Saat hendak dikonfirmasi ke kepala sekolah, gerbang sekolah dikunci oleh pihak keamanan dan saat dipanggil terus masuk ke lokasi sekolah. Beberapa siswa yang berhasil ditemui di lokasi sekolah yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan biasanya gerbang sekolah tidak pernah dikunci. “Entah kenapa tiba-tiba dikunci hari ini. Biasanya ditutup tapi tidak dikunci, Kami sajapun yang mau ngurus PKL, tidak bisa masuk,” ujar mereka.
Salah seorang guru yang mendekat ke gerbang saat ditanya menyebutkan, sekuriti gerbang tadi ke toilet. “Tunggulah keluar toilet. Kalau kepala sekolah memang tidak ada. Lagi ke dinas mungkin,” ujarnya. Namun setelah ditunggu hampir 1 jam, sekuriti tidak muncul ke gerbang dan akhirnya sekolah ditinggalkan sejumlah wartawan yang hendak konfirmasi.
Kepala Desa Biru-biru saat ditemui wartawan menyebutkan lokasi sekolah benar ada di wilayahnya. “Kalau terkait aksi warga, memang benar ada. Namun saya tidak bisa menghalanginya karena mereka juga punya hak untuk mengeluarkan pendapat,” sebutnya. (A7/c)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru