Ketua Aspatan Ajak Seluruh Masyarakat Kawal Ketat Proses Demokrasi Pemilu 2024

Medan (SIB)

Ketua DPD Assosiasi Petani dan Pedagang (Aspatan) Sumut Toni Togatorop SE MM mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah ini untuk mengawal ketat berjalannya proses demokrasi Pemilu 2024, agar jangan sampai ternodai dengan jual beli suara maupun kampanye hitam yang merugikan pihak lain.

"Kita harus ikut berpartisipasi mengawal pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang, agar bersih dari praktek jual beli suara maupun kampanye-kampanye hitam, guna menjelek-jelekkan lawan politiknya," tegas Toni Togatorop kepada wartawan, Kamis (24/8) melalui telepon di Medan.

Menurut penasihat sejumlah kelompok tani di Karo, Dairi, Pakpak Bharat dan Deliserdang ini, Pemilu 2024 ini harus benar-benar dijadikan sebagai Pemilu yang berdaulat bagi rakyat, karena rakyatlah yang memiliki suara pemilih, untuk mengantarkan wakil-wakilnya ke lembaga legislatif serta pemimpinnya ke eksekutif.

"Perlu digaris-bawahi, pesta demokrasi kali ini harus benar-benar jadi ajang kompetitif untuk melahirkan pemimpin dari rahim demokrasi, sehingga kemakmuran dan pembangunan bisa dinikmati masyarakat," tegas mantan Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Sumut itu.

Bagi Toni, seorang pemimpin tidak harus mutlak dari keluarga kaya-raya atau orang hebat dan kuat, sebab belum tentu yang kaya, hebat dan kuat bisa membangun daerahnya dari keterisoliran, dari kemiskinan maupun ketertinggalan.

"Kita inginkan pemimpin itu religius, jenius, bertaqwa kepada Tuhan serta benar-benar mencintai rakyat dan tidak menjaga jarak dengan rakyat," tandas Toni yang selama hidupnya lebih banyak waktunya bergaul dengan para petani maupun pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di berbagai daerah.

Bahkan politisi Partai Hanura Sumut ini sangat berharap di Pemilu 2024 nanti, akan terpilih pemimpin bangsa maupun daerah yang berasal dari anak petani yang bersih dan jujur, minimal ada kemiripan dengan karakter Presiden Jokowi si "tukang kayu" dari Solo, sehingga Indonesia (mulai dari tingkat pusat hingga daerah) terjadi perubahan yang signifikan.

Berkaitan dengan itu, mantan Ketua Badan Kehormatan Dewan DPRD Sumut ini sangat berharap kepada masyarakat agar benat-benar jeli memilih calonnya pada Pemilu 2024, baik legislatif maupun eksekutif, agar jangan salah pilih nantinya, sebab bisa merugikan masyarakat hingga 5 tahun ke depan.(A4/r).