Binjai (SIB)
Sebanyak tujuh rumah toko (ruko) di Jalan T Amir Hamzah, Pasar IV Cina, Desa Tandam Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, tiba-tiba roboh secara bersamaan. Belum diketahui pasti penyebab bangunan tersebut roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski demikian, dua unit rumah yang berada disamping kanan dan kiri ruko rusak tertimpa reruntuhan, Jumat (25/8).
Salah satu warga sekitar Nani (47) mengakui, runtuhnya ruko ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, memang ada tiga orang pekerja sedang mengecat ruko milik Delia, yang menjual pakaian.
"Ruko yang runtuh ini ada tujuh unit. Satu milik Bu Deliana, berjualan baju dan saat itu ada pekerja yang mengecat. Sementara 2 unit milik Mariono dan 4 unit milik Ancen, yang sudah hampir 10 tahun ditinggal kosong," kata Nani, diamini beberapa warga yang tengah berkumpul di sekitar reruntuhan ruko.
Sebelum kejadian, para pekerja istirahat di sekitar ruko. Disaat istirahat itulah, pekerja mendengar bergemuruh sembari ruko mengeluarkan abu. Kondisi inipun membuat pekerja panik dan berlari menjauhi ruko. Seketika itu pula ruko berwarna kuning gading runtuh.
"Kejadiannya seketika saja bang. Awalnya bunyi 'keretek' dan mengeluarkan asap (debu) gitu. Lalu pekerja, yang tengah istirahat lari menyelamatkan diri. Seketika itu juga ruko langsung roboh seperti ditimpa benda dari atas gitu," terang wanita berhijab ini.
Pantauan wartawan di lokasi, kejadian itu membuat sebagian warga di sana panik dan berhamburan keluar rumah. Terlebih suara berdentum membuat warga bertanya-tanya dan mencari tahu suara dentuman. Warga di sanapun berbondong-bondong mendatangi lokasi.
Petugas kepolisian dan TNI yang turun memberi garis batas (Police Line) agar masyarakat tidak terlalu mendekat.
"Tidak ada korban jiwa bang. Tapi rumah wak Amin dan pak Ahmad Siregar rusak tertimpa reruntuhan ruko dan ada juga mobil minibus yang rusak akibat tertimpa reruntuhan," sambung Roni, warga lain yang ditemui di lokasi.
Runtuhnya ruko ini membuat jalan Lintas Sumatra Utara (Jalinsum) Medan -Aceh, menjadi macet. Hal ini karena warga sekitar memadati lokasi dan mengakibatkan penyempitan jalan. Mengatasi kemacetan, petugas lalu lintas mencoba mengurai kemacetan. Demikian juga petugas PLN yang turun memperbaiki aliran listrik yang padam.
Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa robohnya tujuh ruko di wilayah hukum Polres Binjai tersebut.
"Ya benar, terkait penyebabnya saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan, tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut," ujar Kapolres Binjai sembari mengucapkan turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi. (A11/d)