Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 16 Juli 2025

Pedagang Rumah Makan Ngeluh Harga Cabai Merah Tidak Stabil dan Mahal

Redaksi - Sabtu, 02 September 2023 21:06 WIB
288 view
Pedagang Rumah Makan Ngeluh Harga Cabai Merah Tidak Stabil dan Mahal
KOMPAS/YOLA SASTRA
Pedagang di Jalan Pasar Baru, Pasar Raya Padang, Padang, Sumatera Barat, mengambilkan pesanan pelanggan, Selasa (14/6/2022). Harga cabai di Padang mencapai Rp 90.000 per kg. Kenaikan harga cabai terjadi sejak bulan lalu akibat berkurangnya produk
Medan (SIB)
Harga cabai merah di pasar-pasar tradisional di Medan tidak stabil dan tetap mahal. Hal ini menimbulkan keluhan berkepanjangan terutama oleh para pemilik warung rumah makan.
Menurut pantaun SIB, Kamis (31/8), harga cabai merah di Medan selalu berubah-ubah meski tetap mahal. Awal pekan ini Rp60.000 per Kg, dua hari kemudian Rp50.000/Kg dan Kamis (31/8), anjlok jadi Rp45.000/Kg.
"Tapi yang jelas harga cabai merah tetap mahal, di atasRp45.000 per Kg dalam pekan ini saja, pekan lalu masih Rp35.000 per Kg,” ungkap sejumlah pemilik kedai rumah makan di kawasan Jalan Brigjen Katamso Medan kepada SIB, Kamis kemarin.
Salbiah, salah seorang pemilik warung makan mengeluhkan harga cabai merah terus naik turun tapi tetap mahal sehingga sulit bagi mereka menata harga jual.
Umumnya konsumen mau menu yang disajikan pedas, misalnya sambal goreng dan irisan cabai merah. Sementara harga jual tetap.
Disebutnya, menu yang disajikan nasi gurih, lontong sayur, lontong pecal dan menu makanan lainnya.
“Karena harga cabai merah mahal, kita sebagai pedagang harus hemat -hemat menyajikan menu,” sebutnya.
Sumber SIB di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultira Sumut mengatakan, cabai merah asal Sumut banyak dijual ke Kepulauan Riau terutama Batam dan Pulau Jawa.
Bahkan kalau lagi panen, sudah berjejer mobil truk menunggu stok akan dibawa keluar kota.
Cabai merah Sumut lain dari yang lain, rasa pedasnya segar. Tidak seperti cabai merah lain produksi luar Sumut rasanya getir dan ada pahitnya.
“Yang jelas cabai merah Sumut banyak diboyong ke luar Sumut,” ujar salah seorang sumber SIB, Kamis sore.
Disebutnya, banyak cabai merah saat ini di pasar tradisional umumnya produksi luar.
Kalau dari segi untung, bisnis cabai merah milik petani asal Sumut cukup menjanjikan bagi mereka.
"Jadi yang menjadi pertanyaan harga cabai kok bisa mahal tanyakan saja ke Dinas Perdagangan Sumut. Kami Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura hanya memproduksi dan membina petani bagaimana meningkatkan produksi cabai merah,” ujar salah seorang pejabat di instansi ini, Kamis petang.(A1/d)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru