Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 17 Juni 2025

Warung Remang-Remang Masih Beroperasi, Pemkab Langkat Akui Razia Sering Bocor

Redaksi - Sabtu, 16 September 2023 19:02 WIB
399 view
Warung Remang-Remang Masih Beroperasi, Pemkab Langkat Akui Razia Sering Bocor
(Getty Images/KM6064)
Foto: Ilustrasi prostitusi 
Langkat (SIB)
Warga mengaku menyesalkan masih terus beroperasinya sejumlah warung remang-remang berkedok lapo tuak di jalan lingkar penghubung Desa Alurdua dan Kelurahaan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan serta Desa Lama, Kecamatan Sei Lepan.
Selain menyediakan berbagai minuman keras, warung tersebut diduga menjadi lokasi transaksi Narkoba dan praktik prostitusi. Informasi beredar, warung-warung tersebut dibekingi dan memberi setoran kepada sejumlah oknum, sehingga selalu gagal ditindak karena informasi telah bocor.
Padahal selama ini, warga sudah berulang kali meminta Pemkab dan Polres Langkat melakukan tindakan tegas dengan menutup dan membongkat warung-warung tersebut.
Dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (12/9), Plt Bupati Langkat Syah Afandin mengaku sudah berulang kali melakukan penindakan berupa razia di lokasi, namun kerap gagal karena pihak pengelola selalu menghentikan operasional diduga akibat rencana razia sudah bocor.
Terpisah, Ketua Harian Forum Brandan Bersatu (FBB) Irzal menduga, rencana petugas melakukan razia selalu bocor karena ada sejumlah oknum yang membekingi dan menerima setoran dari para pengelola warung tersebut.
"Karena itu, razia selama ini sama sekali tidak pernah membuahkan hasil," sesalnya.
Ditegaskan, pihaknya bersama warga Kecamatan Babalan dan Sei Lepan terus meminta pemeritah beserta petugas untuk menutup warung-warung yang selama ini sudah sangat meresahkan. Pihaknya juga menyayangkan, pihak kecamatan bersama Sat Pol PP Pemkab Langkat yang mendatangi lokasi, Rabu (30/8) malam lalu hanya memberikan peringatan kepada pengelola.
"Seharusnya, dilakukan tindakan tegas seperti menutup lokasi dan dibongkar. Warga selama ini sangat resah dengan keberadaan dan aktifitas warung remang-remang berkedok lapo tuak itu, karena diduga menjadi lokasi transaksi Narkoba dan praktik prostitusi. Hal itu dibuktikan dengan disediakannya kamar berupa bilik-bilik di lokasi," jelasnya. (A12/r)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru