Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025
Apresiasi Perubahan Libur Isa Almasih Jadi Yesus Kristus

Bishop Kristi Wilson : Isa Almasih Adalah Terjemahan dari William Shellabear

Redaksi - Senin, 18 September 2023 17:59 WIB
437 view
Bishop Kristi Wilson : Isa Almasih Adalah Terjemahan dari William Shellabear
Foto: Ist/harianSIB.com
Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd
Medan (SIB)
Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd mengapresisasi rencana Kementerian Agama (Kemenag) soal perubahan nomenklatur hari libur nasional Isa Almasih menjadi Yesus Kristus. Langkah Kemenag ini menurutnya merupakan upaya inklusif dari pemerintah dalam upaya menghargai keberagaman agama di Indonesia.

"Rencana perubahan itu harus kita syukuri karena masyarakat Indonesia sekarang sudah memakai Alkitab terjemahan baru dan terjemahan baru edisi kedua. Dan kedua terjemahan tersebut, nama Yesus Kristus lah yang dipakai secara umum di Indonesia," ungkap Bishop Kristi Wilson Sinurat saat diwawancarai di Kantor pusat GMI Wilayah I, Sabtu (16/9).

Bishop Kristi Wilson menerangkan latar belakang penggunaan nama Isa Almasih dalam hari libur nasional. Dikatakannya, pemakaian kata Isa Almasih merupakan hasil dari terjemahan William Shellabear. "Ini adalah terjemahan lama dalam bahasa Melayu. Di dalam terjemahan itu, nama yang digunakan adalah Isa Almasih," jelasnya seraya memperlihatkan bahwa pada 1 Korintus 1:1 tertulis kata Isa Almasih. "Pada ayat tersebut tertulis 'Dari Pa’ul, yang dipanggil oleh kehendak Allah menjadi rasul Isa Al Masih, dan dari saudara kita, Sostenis.' Jadi itu yang melatar belakangi mengapa pemerintah menggunakan kata Isa Almasih," terangnya.

Namun dikatakannya, terjemahan William Shellabear sudah sangat jarang dipakai. "Kita saat ini menggunakan Alkitab terjemahan baru dan terjemahan edisi kedua," ujarnya. Karena itu ketika pemerintah melalui Kemenang berencana mengubah nomenklatur 'Isa Almasih' menjadi 'Yesus Kristus' ini artinya lebih mendekatkan diri kita atas pemahaman bahwa hari libur tersebut adalah hari libur Yesus Kristus.

Ia berharap perubahan ini semakin memperkuat semangat moderasi beragama yang terus digaungkan antarumat beragama di Indonesia. Perubahan itu akan berdampak pada penguatan sikap saling menghormati, komunikasi, kolaborasi, dan kerja sama antarumat beragama yang semakin erat.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menetapkan 27 hari libur nasional dan cuti bersama pada 2024. Selain itu, pemerintah akan mengubah nomenklatur 'Isa Almasih' menjadi 'Yesus Kristus' untuk penamaan libur nasional. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan saat ini pengubahan nomenklatur sedang diusulkan.

Sementara Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengungkap perubahan nomenklatur bukanlah usulan negara. Melainkan, aspirasi yang diserap pemerintah dari pemeluk agama terkait. Dengan demikian, tiga hari libur nasional terkait Isa Almasih, yakni kelahiran, wafat, dan kenaikan, akan diubah menjadi Yesus Kristus. (SS4/c)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru