Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

Harga Beras di Sumut Semakin “Menggila”, Masyarakat Ekonomi Lemah Makin Resah

Redaksi - Senin, 25 September 2023 17:19 WIB
371 view
Harga Beras di Sumut Semakin “Menggila”, Masyarakat Ekonomi Lemah Makin Resah
BISNIS-Annasa Rizki Kamalina
Beras impor dari Vietnam sebanyak 5.000 ton tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022). Ilustrasi
Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Ingan Amin Barus mengatakan, harga beras di Sumut, baik beras murah hingga premium semakin "menggila", sehingga sangat meresahkan dan mengkhawatirkan masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah atau masyarakat berpenghasilan rendah.
"Pemprov Sumut dan Pemkab/Pemko se-Sumut harus gerak cepat mengatasinya dengan melakukan operasi pasar secara besar-besaran, guna menstabilkan harga beras yang semakin tak terkendali, " ujar Ingan Amin Barus kepada wartawan, Minggu (24/9) melalui telepon di Medan.
Bahkan politisi Partai Gerindra ini memberi aba-aba kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Sumut dan kabupaten/kota segera mengerahkan mobil pasar murah keliling ke setiap kecamatan, guna melakukan operasi pasar, untuk menstabilkan harga beras.
"Memang upaya menstabilkan harga beras kali ini bukan pekerjaan mudah, sebab kenaikan kali ini berlaku di setiap provinsi atau secara nasional, sehingga diperlukan operasi pasar secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata anggota Komisi E ini.
Artinya, tandas anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, dari berbagai lini harus "dikeroyok" untuk menstabilkan harga beras, baik mengerahkan mobil pasar murah keliling tiap hari per kecamatan, guna menekan inflasi yang dipicu kenaikan harga beras tersebut.
Selain itu, tandas Ingan Amin, Perum Bulog Sumut juga didesak segera melepas Bansos (Bantuan Sosial) beras kepada masyarakat Sumut yang sudah diprogramkan pemerintahan Jokowi, terhitung September, Oktober hingga Nopember, agar kebutuhan beras semakin berkurang dan dengan sendirinya juga harga semakin menurun.
"Persoalan kenaikan harga beras ini jangan dianggap sepele, karena menyangkut kehidupan orang banyak, sehingga Pemprov Sumut dan Pemkab/Pemko se-Sumut harus segera memanggil para distributor beras yang ada di daerahnya masing-masing, untuk mempertanyakan penyebab kenaikannya," kata Ingan Amin.
Ditambahkannya, seperti harga beras jenis premium dijual dengan harga Rp150.000/zag @10 Kg, yang sebelumnya harga beras sekitar Rp145.000 per karung. Sementara beras jenis medium sekarang dijual dengan harga Rp72.000 per karung @5 Kg, yang sebelumnya harga beras medium hanya sekitar Rp 65.000 per karung.
Begitu juga harga beras yang dijual per kilogram mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp1000/Kg, yakni sebelumya harga termurah Rp12.500/Kg dan sekarang, mencapai Rp13.000 - Rp15.000/Kg, sehingga masyarakat merasa terpukul atas kenaikan harga yang tinggi dan tidak terkendali. (A4/c)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru