Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 25 Juni 2025

Pemprov Sumut Diminta Memitigasi Virus Nipah Agar Tidak Menyebar ke Sumut

* Virus Nipah Bisa Sebabkan Peradangan Otak
Redaksi - Rabu, 04 Oktober 2023 18:19 WIB
367 view
Pemprov Sumut Diminta Memitigasi Virus Nipah Agar Tidak Menyebar ke Sumut
Foto: Shutterstock/Jarun Ontakrai
Ilustrasi 
Medan (SIB)
Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting meminta Pemprov Sumut terus melakukan upaya mitigasi terhadap penyebaran virus nipah, agar jangan sampai menyebar ke daerah ini serta menyosialisasikan ke masyarakat agar mengenali gejala maupun pola penularannya.

"Kendati belum ditemukan satupun kasus nipah di Sumut, Pemprov Sumut harus terus memantau penyebarannya. Jika ada ditemukan, segera ditangani dan diteliti agar kita bisa memutus rantai penularannya," ujar Baskami Ginting kepada wartawan, Selasa (3/10) malam, melalui telepon di Medan.

Baskami juga meminta pemerintah meningkatkan pengawasan di alur masuk, bandara, pelabuhan maupun terminal sekaligus erkuat koordinasi dengan pihak Bandara Kualanamu Internasional, pelabuhan-pelabuhan yang ada sesuai surat edaran Kemenkes RI.

Menurut Baskami, pola pencegahan dengan tetap cuci tangan dan memakai masker harus senantiasa dilakukan serta terapkan pola hidup sehat, dengan mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, olahraga, hindari makan daging hewan yang disinyalir bisa membawa virus nipah.

Seperti diketahui, tandas Baskami, dari sosialisasi Kemenkes RI, virus nipah ini disebut penyakit emerging zoonotik yang disebabkan oleh virus nipah yang tergolong genus henipavirus dan famili paramyxoviridae.

"Virus nipah diketahui berasal dari hewan liar, seperti kelelawar pemakan buah dan hewan ternak (domba, kambing dan babi, yang terinfeksi virus). Penularannya dapat terjadi ketika manusia bersentuhan langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah dan urine," jelasnya.

Infeksi virus nipah dapat menimbulkan gejala ringan yang mirip dengan gejala flu, tetapi bisa juga menimbulkan gejala berat yang berisiko menyebabkan kematian serta beberapa gejala yaitu, demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sesak napas dan muntah.

"Tapi pada kasus yang parah, infeksi virus nipah bisa menyebabkan peradangan pada otak (ensefalitis), sehingga perlu diantisipasi sedini mungkin dengan mensosialisasikan cara menghindarinya ke masyarakat. Ini tugas Dinas Kesehatan yang harus disegerakan," katanya. (A4/d)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru