Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 23 Juli 2025

Lagi, Warga Simalingkar B Adukan Masalah Pembangunan Pipa JDU ke Anggota DPRD Medan

Redaksi - Selasa, 07 November 2023 16:59 WIB
391 view
Lagi, Warga Simalingkar B Adukan Masalah Pembangunan Pipa JDU ke Anggota DPRD Medan
(Foto: SIB/Desra Gurusinga)
SERAHKAN: Anggota DPRD Medan Erwin Siahaan menyerahkan souvenir kepada warga saat menggelar Sosialisasi Perda Nomor 10 tahun 2021 tentang Ketertiban dan Ketentraman Umum, Minggu sore (5/11) di Lapangan Bola Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor.&
Medan (SIB)
Lagi, warga Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan dan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor mengadu kepada Anggota DPRD Medan terkait galian pipa di sepanjang jalan menuju Medan Zoo yang dinilai sangat meresahkan.
“Penggalian pipa jaringan distribusi utama (JDU) yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melalui Dinas PUPR berbiaya lebih dari Rp10 miliar itu, sudah sangat meresahkan masyarakat,” ujar seorang warga Simalingkar B, Minggu sore (5/11) saat pelaksanaan sosialisasi Perda Nomor 10 tahun 2021 tentang Ketertiban dan Ketentraman Umum (Tibum) yang digelar Anggota DPRD Medan Erwin Siahaan di Lapangan Bola Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor.
Warga minta tolong kepada wakil rakyat itu agar turun ke lokasi menghentikan sementara proyek itu, karena “Apa solusinya pak, terkait pembangunan pipa yang tidak bagus itu. Masyarakat sebenarnya tidak mempermasalahkan proyek itu, namun akibat ketidakbecusan pemborong mengakibatkan warga menderita,” ujarnya.
Bukan hanya itu, ujarnya lagi, sepanjang jalan yang ditanam pipa tidak ditimbun dengan sempurna. Bahkan terkesan tidak bisa dilalui karena lembek, sehingga kalau kendaraan melintas, bisa terperosok. “Tidak kurang dari 50 mobil terperosok ke bekas galian pipa yang sudah ditimbun itu, dan sudah banyak sepeda motor tergelincir akibat banyaknya tanah di jalanan namun tidak dibersihkan,” sebutnya lagi.
Terkesan pemborong tidak peduli akan kesulitan warga dan hanya mementingkan untung saja. Warga minta tolong kepada Erwin agar menyampaikan keluhan mereka ke Pemprovsu terkait ketidakberesan pemborong di lapangan.
Selain itu, warga lainnya mengeluhkan jalan di gang rumahnya yang sudah rusak namun belum diperbaiki. Juga ada warga yang minta talang untuk rumahnya, karena kalau hujan air akan menggenangi rumahnya akibat berada di lokasi yang rendah.
Menanggapi itu, Erwin Siahaan mengatakan akan menampung aspirasi warga dengan menemui pemborongnya untuk melakukan pembicaran mencari solusi terkait keluhan warga. “Akan kami bawa untuk dibicarakan dengan pemerintah terkait keluhan masyarakat ini,” ujarnya.
Sementara untuk jalan yang rusak, banjir dan lainnya, diharapkan lapor saja kepada Kepling untuk ditangani, karena ada anggaran untuk menuntaskan masalah itu.
Begitu juga kalau ada kejadian yang membuat masyarakat terganggu, hendaknya dilaporkan ke kepala Kerpling, jangan bertindak sendiri. “Jangan langsung mendatangi tetangga kalau merasa terganggu. Nanti bisa jadi salah paham dan timbul keributan. Lapor saja ke Kepling,” sebutnya.
Di akhir sosialisasinya, Siahaan menyampaikan hendaknya pemerintah menyediakan tempat bagi masyarakatnya untuk mengembangkan bakatnya sehingga tidak beralih ke hal-hal yang negatif. Misalnya tempat berolahraga masyarakat, tempat bermain anak, studio musik dan lainnya. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru