Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Sumut melaksanakan perayaan natal Oikoumene, Jumat (1/12) di Gereja GKPI Sriwijaya Medan. Perayaan natal ini mengusung tema: Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi (Lukas 2:14). Khotbah disampaikan Pdt Drs Rudin Aruan SH.
Dalam khotbahnya Pdt Rudin Aruan mengingatkan agar esensi natal jangan hilang, artinya jangan seremonial saja. Esensi pertama adalah, tanpa Yesus manusia berjalan dalam kegelapan, tidak bisa melihat bahkan bisa tersandung. Bangsa yang hidup dalam kegelapan tidak tahu mana uang pribadi dan mana uang negara.
"Yesus adalah terang dunia, siapa yang mengikut Dia akan berada di jalan terang. Sebab apa yang membuat manusia hidup dalam gelap adalah dosa," kata Pdt Rudin.
Dengan kelahiran Yesus kata Pdt Rudin, tongkat penindasan sudah dipatahkan. Karena selama ini iblis telah memperbudak manusia. Sekarang ini banyak orang diperbudak narkoba, Bahkan penjara banyak dihuni orang Kristen. "Lewat kelahiran Yesus datang untuk memerdekakan manusia, agar angan lagi mau diperbudak dosa," terangnya.
Warga Kristen dalam khotbah tersebut diajak bagaimana menyukseskan pesta demokrasi. Kalau mau milih Caleg atau calon pemimpin agar dipilih yang berkualifikasi dan layak memimpin. Mereka yang akan dipilih harus cakap, orangnya dapat dipercaya dan takut akan Tuhan.
"Bagaimana peran gereja di pesta demokrasi nanti? Mari kita doakan Caleg dan pemimpin terpilih adalah orang yang dapat dipercaya. Jangan lagi ada yang terjerat KPK," tegasnya.
Perayaan natal ditandai dengan penyalaan lilin oleh Pengkhotbah Pdt Rudin Aruan, Ketua Umum PGI-W Sumut Pdt Dr Victor Tinambunan, Ketua panitia Pdt Jhonson Robert Hasibuan, Ketua DPD GAMKI Sumut Darwin Sitompul, mewakili jemaat/tokoh masyarakat Ir Parlaungan Simangunsong dan lainnya. (**)