Kamis, 01 Mei 2025

DPRD SU Desak Dinas PUPR Turun Tangan Atasi Putusnya Jalur Transportasi Haranggaol-Tigaras

Redaksi - Sabtu, 23 Desember 2023 17:57 WIB
296 view
DPRD SU Desak Dinas PUPR Turun Tangan Atasi Putusnya Jalur Transportasi Haranggaol-Tigaras
Foto: Ist/harianSIB.com
Pemkab Simalungun Pastikan Perbaikan Jalan Terputus Pasca Banjir Haranggaol.
Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Ebenejer Sitorus minta Dinas PUPR Sumut turun membantu Pemkab Simalungun mengatasi terputus totalnya jalur transportasi Haranggaol-Tigaras, akibat diterjang banjir bandang di Sungai Binanga Bolon daerah Nagori Purba Pasir Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun.
"Putus totalnya jalur transportasi Haranggaol-Tigaras harus segera diatasi, guna menghindari terisolirnya daerah itu. Setidaknya segera bangun jalur darurat, agar bisa dilintasi kendaraan," tandas Ebenejer Sitorus kepada wartawan, Jumat (22/12) di DPRD Sumut.
Selain membangun jalan darurat, tambah politisi Partai Hanura ini, 28 kepala keluarga (KK) yang mengungsi akibat diterjang banjir bandang ini, harus diperhatikan kebutuhannya, jangan sampai kebutuhan mereka terabaikan.
"Jadi dalam hal ini, Dinas PUPR dan Dinas Sosial Sumut perlu segera turun ke lokasi bencana banjir bandang, untuk melihat kondisi di lapangan sekaligus memperbaiki fasilitas yang rusak serta menyalurkan bantuan terhadap masyarakat yang menjadi korban," tandas Ebenejer.
Penegasan itu disampaikan anggota Komisi C ini menanggapi berita SIB, Jumat (22/12) terkait jalur transportasi darat dari Haranggaol menuju Tigaras terputus total, pasca bencana banjir bandang melanda Sungai Binanga Bolon daerah Nagori Purba Pasir Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun.
Berdasarkan laporan masyarakat, tambah Ebenejer, ruas jalan tidak bisa dilintasi kendaraan, akibat badan jalan terpotong disapu arus deras. Bahkan jalur Sungai Binanga Bolon pun beralih ke badan jalan yang terpotong, sedangkan aliran sebelumnya menjadi kering.
"Dari fakta di lapangan, badan jalan diterjang banjir bandang sepanjang 15 meter dengan kedalaman sekira 5 meter. Hal itu membuat aktivitas masyarakat lumpuh. Warga yang menjadi korban bencana terlihat di lokasi melihat barangnya yang diterjang banjir," tandasnya.
Menurut penjelasan masyarakat, dampak banjir bandang itu membuat sekitar 28 KK mengungsi ke rumah Pangulu Nagori Purba Pasir, menghanyutkan dua rumah semi permanen milik Joel Haloho dan Ramatio Sitio serta merusak sekitar 20 makam dan ternak milik warga.
Dari fakta-fakta tersebut diatas, Ebenejer berharap kepada Dinas PUPR dan Dinas Sosial Sumut untuk ikut ambil bagian mengatasi jalan rusak serta membantu 28 KK yang mengungsi sekaligus memperbaiki makam warga yang rusak diterjang banjir bandang.(**).


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru