Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 05 Juli 2025

Desa Amplas Deliserdang Dilanda Banjir, Ibadah Natal Anak-anak HKBP Reminiscere Gagal

Redaksi - Rabu, 27 Desember 2023 17:52 WIB
296 view
Desa Amplas Deliserdang Dilanda Banjir, Ibadah Natal Anak-anak HKBP Reminiscere Gagal
Foto: Dok/Kiriman Warga
BANJIR: Intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan banjir melanda Dusun IV Desa Amplas Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, Minggu-Senin (24-25/12). 
Percut Seituan (SIB)
Wilayah Dusun IV, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang dilanda banjir yang berlangsung sejak Minggu (24/2) hingga Senin (25/12). Banjir tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Deliserdang.

Peristiwa banjir itu menyebabkan perayaan Natal anak sekolah minggu di HKBP Reminiscere Ressort Ephipanias Tembung menjadi gagal total.

Salah satu pelayan gereja, St RC Hutahaean ST, Selasa (26/12) sore mengatakan gagalnya ibadah Natal anak-anakitu disebabkan ketinggian banjir mencapai lebih kurang 2 meter. Akibatnya anak -anak tidak bisa berjalan melintasi jalan protokol menuju Gereja HKBP Reminiscere.

Salah satu warga jemaat bernama T Sihaloho menjelaskan, selain intensitas curah hujan tinggi selama dua hari, banjir juga disebabkan drainase di Dusun 4 Kecamatan Percut Seituan banyak yang tersumbat. Akibatnya air tidak tertampung di drainase hingga meluap ke badan jalan protokol, sehingga banyak kendaraan juga tidak bisa melintasi.

"Inilah salah satu kelalaian Pemkab Deliserdang, tidak ada perencanaan matang untuk mengatasi dengan serius soal banjir," tegas T Sihaloho.

Warga dan jemaat HKBP Reminiscere Resort Ephipanias Tembung lainnya berharap agar peristiwa banjir di Dusun IV Desa Amplas Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang ini bisa segera diatasi oleh Pemkab Deliserdang.

"Terpaksa kami mengungsi ke tempat warga lainnya untuk mencari lokasi aman dari banjir, tolonglah kami Pak Jokowi, agar menegur para pejabat yang masih tidur di Pemkab Deliserdang ini, karena kami disini akibat banjir tidak bisa tidur," kesal Boru Nadeak saat melintasi banjir menuju kediaman familinya untuk mengungsi tidur. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru