Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

Cawapres Mahfud Md Ziarah ke Sulukan Besilam di Langkat

* Akan Perlakukan Hukum Secara Opensif dan Defensif
Redaksi - Rabu, 17 Januari 2024 17:52 WIB
259 view
Cawapres Mahfud Md Ziarah ke Sulukan Besilam di Langkat
(Foto: SIB/Arthur Simnajuntak)
DIDAMPINGI: Prof Mahfud Md  didampingi Anggota DPR RI Trimedya Panjaitan di Pangkalan Brandan, Stabat, Senin (15/1/2024).
Langkat (SIB)
Dalam rangka sosialisasi program Capres 2024-2029 Ganjar-Mahfud Md, Calon Wakil Presiden Prof Mahfud Md ziarah ke sulukan Tuan Guru Besilam, Senin (15/1/2024), didampingi Anggota DPR RI Timedya Panjaitan SH MH.
Usai ziarah, rombongan juga menemui tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu pengajian dan guru-guru sekolah se-Kabupaten Langkat di Brandan.
Di hadapan ribuan kader dan simpatisan partai pengusung, Mahfud menyampaikan akan mengutamakan program penegakan hukum, melaksanakan penegakan hukum dengan cara opensif dan defensif.
"Ada dua yang utama dalam penegakan hukum yang akan dilaksanakan, dalam hal ini akan perlakukan hukum secara opensif kepada koruptor di republik ini dan penegakan hukum secara defensif kepada rakyat kecil. Penegakan hukum adalah yang paling penting untuk kemajuan bangsa ini,” katanya.
Mahfud menyampaikan bahwa yang paling penting di Indonesia saat ini adalah penegakan hukum dan keadilan. Mahfud juga meminta agar masyarakat jangan salah memilih calon pemimpin negara di masa yang akan datang.
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md juga mengadakan pertemuan dengan warga di Kabupaten Langkat.
"Mau membangun kesejahteraan, ekonomi masyarakat, pendidikan, kelautan dan lainnya kalau hukum ditegakkan dengan benar, maka semuanya akan berjalan baik," sambungnya.
"Pelanggaran hukum itu terjadi ke atas, di kalangan pejabat KKN, oligarki, pengusaha, itu berkolusi, juga melakukan perampasan atas hak-hak rakyat. Oleh sebab itu, kepada mereka ini harus tegas. Kita harus lakukan hukum secar ofensif ," jelasnya.
Mahfud lalu menuturkan penegakan hukum defensif diberikan kepada rakyat kecil. Hal yang dimaksud Mahfud yaitu pemberian perlindungan.
"Rakyat kecil kita berikan perlindungan, defensif. Ketika rakyat melapor diusir, Ini laporan yang banyak masuk dan tidak ada yang membela rakyat seperti ini," tuturnya.
"Sebab itu yang di atas yang suka melakukan korupsi kita sikat dengan ofensif. Yang di bawah kita lindungi dengan defensif, kita berikan perlindungan hukum," katanya.
Kesempatan dialog itu dimanfaatkan peserta yang hadir dari komunitas nelayan dan petani yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi, juga adanya sejumlah nelayan asing masuk ke perairan Indonesia, hingga terjadinya persaingan di perairan Indonesia. Sementara tidak ada dirasakan perlindungan yang dilakukan negara selama ini, keluh kelompok nelayan itu.
Menanggapi keluhan yang disampaikan warga, Mahfud menyampaikan, akan membicarakannya dengan DPR RI dan pemerintah, serta akan mengambil solusi ke depannya. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru