Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025
Tim Prabowo Cek Gaji Guru Rp 800 Ribu Sebulan di Sumut

Hashim Djojohadikusumo: Bagaimana Siswa Mau Pintar Jika Pendidiknya Tak Fokus Mengajar

Redaksi - Senin, 22 Januari 2024 12:00 WIB
324 view
Hashim Djojohadikusumo: Bagaimana Siswa Mau Pintar Jika Pendidiknya Tak Fokus Mengajar
(Foto: SIB /Oki Lenore)
TIM UTUSAN: Sabam Rajagukguk (kanan), Minggu (21/1) di Medan. Tim yang diutus Prabowo Subianto, mencek kondisi miris guru di Sumut, berdiskusi untuk mendapat tambahan masukan dari Waketum Bidang Infrastrutur dan PUPR Kadin Sumut, Syamsuddin Waruw
Medan (SIB)
Tim yang diutus Prabowo Subianto turun ke sejumlah kabupaten /kota di Sumatera Utara (Sumut) untuk mencek gaji guru di provinsi yang berbatasan dengan Aceh tersebut. Laporan yang diterima, di wilayah kawasan Danau Toba, ada gaji guru kisaran Rp400.000 - Rp800.000 sebulan.
Tim berisi Sabam Rajagukguk itu sudah berkeliling dan menemukan sesuai laporan miris dari masyarakat dimaksud. “Bahkan lebih rendah dari laporan yang kami terima,” ujar putra Letjen Purn Adolf Sahara Rajagukguk dan almarhumah Chatrine Nainggolan itu di Medan, saat berdiskusi dengan Wakil Ketua Umum Bidang Infrastrutur dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Syamsuddin Waruwu.
Terpisah, Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, mengupas hal tersebut kala bertemu dengan Relawan Tegak Lurus Jokowi 2024 di JW Marriott Hotel, Minggu (1/1), yang digagas Ketua Pembina Relawan Tegak Lurus Jokowi 2024 Dr RE Nainggolan yang menyertakan pengurus 45 organ relawan pendukung pasangan Prabowo - Gibran. “Bagaimana siswanya mau pintar jika pendidiknya tak fokus dengan tanggung jawabnya sebagai pembimbing, pengajar. Di sekitar Hambalang, guru pulang dari sekolah pukul 10.00 WIB karena nyambiu pekerjaan menjadi ojol,” ujarnya.
Ia mengaku miris dengan kondisi guru di Tanah Air. Data yang didapat dari tim, lanjutnya, sudah diolah dan dicarikan formula terbaik. “Pastinya gaji guru harus ditingkatkan agar fokus dalam mengajar siswanya. Saya prihatin dengan temuan gaji guru di Sumut. Bagaimana pula dengan guru yang ada di jauh dari kota. Di Tapanuli, di Nias dan lainnya. Ini bukan kampanye, tapi fakta yang harus dientaskan bersama,” tegasnya.Ia minta, orangtua dan siswa berhak mendapatkan pendidikan untuk putra-putrinya karena sudah digasikan sesuai Undang-Undang. “Ini homework semua pihak tapi harus ada payung hukumnya,” tegasnya.
Sebelumnya Sabam Rajagukguk mengemukakan data miris mengenai gaji guru dan kondisi milenial serta Gan-Z di pedesaan di sejumlah kabupaten kota di Sumut. “Itu belum lagi soal stunting yang harus sesegera dientaskan,” paparnya.
“Data sudah diserahkan ke timnya Pak Prabowo dan ke Partai Gerindra. Sudah dibahas dan sudah ditetapkan cara mengatasinya. Selain menaikkan gaji juga ada upaya lain dalam maksud peningkatan SDM,” tambahnya.
Ia mengatakan, dapat tugas dari partai untuk mencek ulang temuan di lapangan tersebut karena memiliki semangat emosional tinggi. “Orangtua saya berasal dari bona pasogit. Orangtua saya pun memerjuangkan hal itu ketika aktif di TNI hingga saat pensiun. Artinya, itu tanggung jawab saya untuk ikut mengentaskannya. Sesegeranya,” ujar pria putra keempat mantan Wakasad tersebut.
Ia mengatakan, saat mengunjungi Silunduon, Desa Huta Ginjang, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara yagn sedang menggeliat karena pertanian. Anak-anak terlibat dalam proses tersebut. “Saya ingin anak-anak tetap membantu orangtuanya tapi prioritasnya ya... sekolah. Hanya, kondisi sekolah dengan guru seperti itu,” tambah Sabam Rajagukguk yang mengatakan akan selalu dan selalu ke lapangan untuk mendapatkan data sahih mengani kondisi masyarakat.
Syamsuddin Waruwu membenarkan data tentang gaji guru dan kondisi siswa. Pria yang dua periode menjabat Ketua Kadin Tapteng Sibolga itu berharap, apa yang dicanangkan Sabam Rajagukguk dieksekusi dalam maksud memercepat pembangunan SDM. “Saya usul, modernisasi pertanian,” sebut pria yang populer disebut Ucok Kardon tersebut. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru