Medan (SIB)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan menggelar kegiatan Gebyar Kader Sehat di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (20/1). Kegiatan ini diikuti 1.000 kader yang terdiri dari kader Posyandu baduta, Posyandu lansia, Posbindu PTM.
Namun, kegiatan ini diduga terafiliasi dengan salah satu pasangan calon presiden (capres) karena kegiatan itu bernuansa biru, mulai dekorasi kegiatan, kaos yang dikenakan semua mirip dengan warna salah satu baju paslon presiden.
Ketua Pelaksana Gebyar Kader Sehat, dr Helena Rugun N Nainggolan MKT mengatakan menggunakan serba biru secara kebetulan saja. Sebab saat ini kader-kader itu sekarang di bawah Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu Bobby Nasution dan dress code baju PKK memang warna biru tosca.
"Jadi ibu PKK dress codenya biru juga. Jadi baju kader tersebut menyesuaikan aja dengan mereka," kata perempuan yang akrab dengan sapaan Rugun ini saat dikonfirmasi harianSIB.com, Sabtu (20/1) malam.
Ketika ditanya terkait kuis yang diduga menyelubungkan angka 2 yang mengarah diduga pada paslon presiden dan wakil presiden, ia membantahnya.
"Kita bagian seksi ilmiah kepanitiaan Gebyar Kader membuat soal/kuis kesehatan, dan jawaban-jawabannya bisa saja ada angka, seperti 2, 3, 5. Jadi ini dimunculkan dan dikaitkan dengan tahun politik. Di dalam dalam soal, contoh ada ditanyakan ada di meja berapa pencatatan (pengisian KMS). Jawabannya ada di meja 3. Kemudian, apa jargon BKKBN. Jawabannya, BKKBN menggunakan slogan 'Dua Anak Cukup' maupun 'Dua Anak Lebih Baik'. Dan terupdate 'Dua Anak Lebih Sehat'," ungkapnya.
Ia menegaskan panitia tidak ada mengarah ke politik. Dinkes Medan juga tidak mengikuti politik-politik. "Kami tidak ada mengarah ke politik, kita pun tidak mengikuti juga politik-politik ini saya hanya berkutat di pekerjaan. Ini kegiatan Dinkes Medan untuk sosialisasi kesehatan," tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufik Ririansyah MKM yang hadir pada giat itu langsung membantah. Tidak ada urusannya dengan politik, itukan kader, pelatihan kader diawal tahun.
"Kita mengumpulkan kader agar kader itu bisa mendalami tugas dan fungsinya karena stunting kita harus tangani. Jadi kita kasih motivasi para kader itu bagaimana menghadapi masyarakat saat melayani di pelayanan kesehatan," jelasnya.
Ia mengatakan terkait warna nuansa biru hanya kebetulan. "Kebetulan aja warna biru. Saya taulah warna biru, masak gak tau warna biru. Bahan pertanyaan juga kita siapkan, jadi tidak ada pertanyaan yang sengaja jawabannya nomor 2," ungkapnya. (**)