Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 06 Juni 2025

Bulog Sumut Pastikan Stok Beras-gula Aman untuk Ramadan

Redaksi - Minggu, 25 Februari 2024 16:51 WIB
235 view
Bulog Sumut Pastikan Stok Beras-gula Aman untuk Ramadan
(Foto : Dok/Antara)
PERCEPAT PENYALURAN : Perum Bulog mempercepat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke mitra dan kegiatan pasar murah di wilayahnya demi menekan harga. Tampak pedagang di pusat perbelanjaan tradisional di Medan menjual bera
Medan (SIB)
Bulog Kanwil Sumatera Utara memastikan stok beras dan gula konsumsi di wilayahnya aman untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan sampai Idul Fitri 2024.
"Stoknya aman sekali," ujar Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Maruly Abraham Syah di Medan, Jumat.
Maruly melanjutkan, saat ini Bulog Sumut memiliki stok cadangan beras pemerintah sekitar 20 ribu ton di gudang.
Kemudian, dia menambahkan, pasokan beras tambahan akan datang lagi pada akhir Februari 2024 sebesar 10 ribu ton. Lalu pada Maret 2024, Maruly menyebut akan datang tambahan beras impor ke Sumut kurang lebih 20 ribu ton.
Jumlah stok yang ada itu dianggap cukup oleh Bulog Sumut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan 2024, yang jatuh pada minggu kedua bulan Maret, termasuk untuk mencukupi pemberian bantuan pangan beras tahap pertama Januari-Maret 2024.
"Jadi dua bulan ini pasokan aman," kata Maruly.
Sementara untuk gula, dia juga menegaskan bahwa stoknya di Sumut memadai setidak-tidaknya sampai tiga bulan ke depan. Gula pasir di Sumut, Maruly memaparkan, stok terkininya lebih dari 800 ton.
"Untuk tambahannya kini masih dalam proses. Saya kira itu aman untuk tiga bulan," tutur Maruly.
Secara nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memastikan stok beras cukup untuk menghadapi bulan puasa Ramadhan, yang diperkirakan berlangsung pada Maret hingga April 2024.
Perum Bulog menyatakan pula stok beras nasional mencapai 1,18 juta ton yang dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan hingga April 2024.



PERCEPAT PENYALURAN
Perum Bulog juga akan mempercepat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke mitra dan kegiatan pasar murah di wilayahnya demi menekan harga.
"Dengan stok yang ada saat ini, kami sangat percaya diri. Namun, kami juga harus 'kejar-kejaran' dengan 'demand' (permintaan)," ujar Maruly.
Akselerasi pasokan tersebut penting karena Bulog Sumut tidak ingin terjadi kekosongan stok yang membuat masyarakat sulit mendapatkan beras.
Dia menegaskan, saat ini permintaan beras sedang tinggi. Maruly mencontohkan Rumah Pangan Kita (RPK), salah satu mitra Bulog di Sumut, yang bisa mengajukan permintaan beras kepada Bulog kurang dari satu pekan setelah mereka mendapatkan dua ton beras yang seharusnya untuk keperluan dua minggu.
"Jadi kami terus memenuhi itu. Ditambah lagi untuk pasar-pasar murah yang bekerja sama dengan dinas perdagangan di berbagai wilayah di Sumut. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan pasar-pasar. Stok beras aman dan kami gencar memenuhi permintaan beras dari setiap saluran," kata dia.
Kemudian, Bulog Sumut juga memerhatikan keberadaan beras SPHP di retail modern yang disebut Maruly beberapa kali terbatas.
Menurut dia, beberapa hal yang menyebabkan stok beras SPHP di retail modern sedikit atau kosong dalam beberapa saat.
"Mungkin kami yang luput atau pihak retail yang terlambat mengajukan permintaan. Jadi kami harus jemput bola supaya begitu stok kosong mereka segera melayangkan permintaan kepada kami," tutur Maruly.
Saupaya penyaluran beras SPHP itu dapat dilakukan dengan segera, Bulog Sumut fokus memangkas waktu pengemasan ulang (rbagging) beras SPHP dari goni 50 kilogram ke kemasan lima kilogram.
"Kami mempercepat proses pengemasan ulang menjadi lima kilogram," ujar Maruly.
Pada satu pekan terakhir atau periode 16-23 Februari 2024, berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras medium di Sumut berada di kisaran Rp14.040-Rp14.140 per kilogram atau di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp11.500 per kilogram.
Sementara itu pada periode yang sama, harga rata-rata beras premium Rp15.270-Rp15.390 per kilogram, lebih tinggi dari HET beras premium Rp14.400 per kilogram.(**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru