Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Kakanwil Kemenag Sumut Bersama Ketua Tim Konghucu Jadi Narasumber Konsinyering Pulbaket

Redaksi - Sabtu, 02 Maret 2024 18:03 WIB
297 view
Kakanwil Kemenag Sumut Bersama Ketua Tim Konghucu Jadi Narasumber Konsinyering Pulbaket
(Google Maps)
Kanwil Kemenag Sumut. 
Medan (SIB)
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, H Ahmad Qosbi SAg MM bersama Ketua Tim KUB dan Pelayanan Konghucu, Ibnu Mufid MAP mendampingi Asisten Deputi (Asdep) Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Lukman Hakim Siregar menjadi narasumber pada Kegiatan Konsinyering Pengumpulan Bahan dan Keterangan (Pulbaket) di JW Mariot Hotel Medan, Kamis (29/2).
Mengambil tema "Potret Kerukunan Masyarakat Indonesia sebagai Modalitas Diplomasi Wakil Presiden RI", Kakanwil Kemenag Sumut menyampaikan bahwa di Sumatera Utara, sketsa kehidupan umat beragama sudah terlaksana dengan kearifan lokalnya.
“Di Batak ada namanya Somba Marhula-hula, Elek Marboru, Manat Mardongan Tubu. Jadi bahasa-bahasa adat ini telah ada si Sumatera Utara yang dikenal dengan nama Dalihan Natolu. Segala kegiatan adat, kegiatan kampung, kegiatan masyarakat, Dalihan Natolu ini selalu ditampilkan,” ucapnya.
Kakanwil juga mengatakan sampai saat ini para tokoh masyarakat dan agama terus bersinergi mewujudkan Sumut yang damai dan aman serta nyaman.
"Dengan kearifan yang seperti ini, jadi di Sumatera Utara di berbagai suku, banyak mendahulukan adat ketimbang agama. Itu adat untuk kegiatan kemasyarakatan, agama itu untuk pribadi. Kalau untuk kemaslahatan umat, kerukunan umat, kekompakan umat itu selalu bekerjasama," ucap Kakanwil.
Ia juga mengatakan Sumatera Utara kaya akan adat istiadat dan budaya. Dengan begitu, keragaman dapat dijadikan kekayaan bangsa yang harus terus dijaga.
"Sejauh ini terus dijaga di Sumatera Utara tentang adat istiadat. Jadi agama adalah untuk pribadi, tapi adat itu tetap dijalankan. Disini kita lebih enak memandang dan melihat serta menyaksikan toleransi/kerukunan umat beragama itu. Karena dengan adat yang ada di berbagai suku di Sumatera Utara dapat merekatkan persaudaraan, keharmonisan berdasarkan umat beragama" kata Kakanwil, Ahmad Qosbi. (**).


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru