Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr M Ildrem Provinsi Sumatra Utara (Sumut) tidak ada mengalami peningkatan pasien karena stres atau mengalami gangguan kejiwaan akibat gagal dalam pertarungan di Pemilu 2024.
"Tidak ada peningkatan pasien dari kalangan calon legislatif atau tim suksesnya. Pada kuat-kuat para calon legislatif di Sumut ini," kata Direktur RSJ Prof Dr M Ildrem Sumut, drg Ismail Lubis MKes kepada harianSIB.com, Senin (4/3/2024).
Ia mengakui pihaknya jauh hari sebelum Pemilu 2024 telah mengantisipasi caleg stres tersebut.
“Kami di rumah sakit jiwa ini jauh hari sebelum Pilpres dan Pileg sudah siap. Namun, kita berharap para caleg ini harus kuat," ujarnya.
Dikatakannya, mengatasi agar tidak mengalami gangguan jiwa usai gagal, harus menjunjung tinggi sportivitas yaitu siap menang dan siap kalah, sehingga mental siap menghadapi hal-hal yang akan terjadi.
Saat ini, sambung Ismail, rumah sakit jiwa yang dipimpinnya memiliki kapasitas 300 tempat tidur dan 261 pasien yang dirawat. Untuk kelas 1 ada 10 tempat tidur, kelas 2 ada 84 tempat tidur, kelas 3 sebanyak 162 tempat tidur dan kelas khusus 44 tempat tidur.
Ia juga menegaskan RSJ bukan panti. Karena selama ini keluarga pasien menjadikan RSJ sebagai panti. Padahal, kesembuhan pasien harus ada kerja sama antara keluarga dan dokter penanggungjawab.
"Begitu pasien pulang ke rumah, jangan lagi ada stigma, tetapi mari melakukan kontrol rutin agar pasien makan obat secara teratur agar mereka bisa produktif seperti kita,” katanya.
Ia juga mengatakan selama ini di mata masyarakat RSJ hanya melayani pasien dengan gangguan jiwa. Padahal, RSJ punya layanan yang lain, yakni dokter layanan anak, dokter penyakit dalam, dokter gigi.
Kemudian, dokter neurologi, dokter kulit dan dokter radiologi.
“Ke depan di RSJ sesuai transformasi layanan kesehatan nanti ke daerah seperti Puskesmas-puskesmas pada umumnya,” tambahnya. (*)