Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 September 2025

Dr Ramses Simanullang Minta Masyarakat Pintar Memilih Pemimpin

Redaksi - Rabu, 13 Maret 2024 17:37 WIB
471 view
Dr Ramses Simanullang Minta Masyarakat Pintar Memilih Pemimpin
Foto: Ist/harianSIB.com
Akademisi/Direktur Grebyon Institute, Ev Dr Ramses Simanullang SE MSi 
Medan (SIB)
Setelah sukses melaksanakan Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 14 Februari 2024 lalu, kini Indonesia dihadapkan kembali Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) memilih gubernur, bupati dan wali kota yang akan dilaksanakan serentak, 27 November 2024.
Dalam Pilkada serentak ini diimbau kepada warga Indonesia, khususnya warga Sumatera Utara (Sumut) di kabupaten/kota agar jangan salah memilih pemimpinnya. Sebab bila salah memilih, maka lima tahun ke depan akan merasakan dampak kepemimpinan yang salah dipilih tersebut.
Akademisi/Direktur Grebyon Institute Ev Dr Ramses Simanullang SE MSi mengatakan, dalam mengantisipasi hal itu dia memberi masukan agar masyarakat Sumut harus pintar memilih calon pemimpin, jangan tergoda dengan janji-janji dan uang sogok.
Ramses Simanullang yang juga Komisioner KPID Sumut itu mengatakan, agar calon pemimpin harus memiliki persyaratan utama dalam menjadi pemimpin/kepala daerah yakni gubernur/wakil Gubernur, bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota.
"Jangan karena banyak uang, janji-janji saja, tetapi tidak memiliki SDM memimpin sehingga tidak berhasil dalam membangun Sumut dan menyejahterakan rakyat Sumut saat memimpin," katanya.
Selain itu dia juga mengatakan, agar calon pemimpin harus memiliki kekuasaan (power). "Terkait hal ini calon pemimpin sudah teruji memimpin dan murni hasil pilihan langsung oleh rakyat dan memiliki legitimasi. Selain itu juga dukungan dari ketua, sekretaris, bendahara (KSB) partai yang sudah memiliki anggota DPRD," ujarnya.
Kemudian calon pemimpin harus memiliki kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan memiliki pengikut dan kehadirannya diterima di tengah-tengah masyarakat.
“Pemimpin harus memiliki visi misi yang jelas dan terukur untuk menyejahterakan rakyat. Konsep yang ditawarkan dalam membangun daerah harus jelas dan realistis yang pro kepada masyarakat, bukan kepada pengusaha,” tutupnya. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru