Kadis Koperasi Medan Bantah Jual Beras 30 Kg di Operasi Pasar

Medan (SIB)

Kadis Koperasi Perdagangan dan Industri Pemko Medan, Benny Iskandar Nasution membantah pihaknya menjual beras kemasan 30 Kg untuk operasi pasar selama bulan suci Ramadan. Beras yang mereka jual sangat terjangkau masyarakat dan tidak pernah ada keluhan di lapangan.

Kepada wartawan, Jumat (15/3), Benny mengemukakan, pihaknya sudah melakukan operasi pasar selama sepekan ini untuk mengatasi harga beras mahal selama bulan Ramadan sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pihaknya menjual kebutuhan pangan di operasi pasar seperti beras kemasan 5 Kg dengan harga Rp 55 ribu, sedangkan harga di pasaran Rp 75 ribu. Bahkan ada kemasan 2 Kg, agar semua kalangan bisa membelinya.

"Tidak benar kami menjual beras 30 Kg di operasi pasar. Bahkan kami menerima permintaan masyarakat agar pemko menjual beras yang lebih terjangkau lagi seperti kemasan 2 Kg. Kalaupun ada yang menjual kemasan 30 Kg itu pesanan masyarakat maka kami sediakanlah 30 Kg, tapi itu bukan program operasi pasar Pemko Medan. Tetap prioritas yang 5 Kg," terang Benny.

Benny mengemukakan, operasi pasar yang digelar Pemko Medan merupakan alternatif menjaga kestabilan harga sembako yang cenderung naik menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Menurutnya, harga sembako yang fluktuatif sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah mencari solusi untuk menghadirkan harga-harga sembako yang jauh lebih murah.

"Pasar murah ini menjadi salah satu solusi alternatif untuk menjangkau kebutuhan-kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh warga Kota Medan", jelasnya.

Pasar murah, kata Benny digelar di 151 titik di seluruh kecamatan se-Kota Medan, berlangsung dari tanggal 5 Maret-5 April 2024 dengan nilai subsidi yang dialokasikan sebesar Rp 4 Milyar lebih. Terdapat 8 jenis bahan pokok yang dijual di pasar murah. (**)

Baca Juga:

• Gubernur Sumut Bobby Nasution Akan Gelontorkan 15.700 Ton Beras Lewat Operasi Pasar
• Pemerintah Distribusikan 20.000 Ton Daging ke Pasar Murah Hingga Lebaran