Apa Motivasi Mangihut Sinaga Terjun ke Dunia Politik Setelah 34 Tahun Mengabdi di Kejaksaan ?

Medan (SIB)

Bertugas 34 tahun di Kejaksaan, Mangihut Sinaga SH MH yang selalu didampingi isteri Dra Linda Br Napitupulu, dikenal sosok tegas, berani dan humanis. Mantan Ketua Umum atau ‘presiden” Sinaga (PPTSB) se-Indonesia atau sedunia ini sehari-hari juga dikenal sosok ramah, merakyat dan peduli. Hormat kepada yang tua, cinta kepada keluarga, sayang kepada yang muda tanpa membedakan latar belakang suku, agama, maupun kedudukan, itu salah satu mottonya.

Ia telah mengabdi ke negara sebagai aparat penegak hukum (APH) di Kejaksaan hingga menduduki eselon 1, eselon tertinggi di ASN sebagai Staf Ahli Jaksa Agung. Posisi itu dicapai setelah beberapa kali menjabat eselon II, Wakajati Sumut, Kajati NTT, Kapusmapim (Kepala Pusat Manajemen Kepemimpinan) Badan Diklat Kejaksaan RI, Kajati Sulut dan Inspektur V pada Jamwas Kejagung.

Sebagai jaksa karier, ia tergolong sukses menjalankan tugas penegakan hukum karena tak pernah tercela. Menjadi Caleg Partai Golkar dari Sumut, Mangihut memang bukan sosok yang asing lagi karena pernah sebagai Kajari Medan dan Wakajati Sumut. Ia juga tokoh masyarakat karena menjadi ketua umum marga besar, Sinaga yang tergabung di PPTSB selama tiga periode atau 12 tahun. Saat ini, Mangihut menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina PPTSB.

Motivasi

Sorotan pandangan Mangihut Sinaga sedikit tajam menatap wartawan SIB, ketika ditanyakan apa motivasinya atau apalagi yang mau dicari sehingga terjun lagi dunia politik menjadi legislatif, setelah purnabakhti dan sukses 34 tahun mengabdi ke negara sebagai Jaksa dengan sejumlah jabatan?

“Saya ingin berbuat lebih lagi untuk masyarakat, setelah puluhan tahun mengabdi kepada negara dengan tagline: kembali berkarya untuk masyarakat,” ucap Mangihut kepada Tim Wartawan SIB Martohap Simarsoit dan Horas Pasaribu, saat berbincang di Le Polonia Hotel, tempat berlangsungnya kegiatan KPU Medan dan KPU Sumut, rekapitulasi suara Pileg pekan lalu.

Dia melihat banyak masalah hukum yang belum tuntas dimengerti masyarakat, termasuk hukum tebang pilih. Oleh karena itu, kehadirannya bersama rakyat jika bertugas sebagai DPR RI di Senayan nantinya, akan digunakan lebih membuka pemahaman mana yang benar dan salah, supaya rakyat jangan berbuat yang salah. Menurut Mangihut, pembangunan di tanah air bukan sekedar jalan tol, tapi juga penting bagaimana penyaluran pupuk bersubsidi, pembangunan irigasi. Begitu juga program BPJS yang masih ada masalah, bagaimana dengan dana BOS untuk pendidikan, ada juga pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dan banyak lagi.Segudang persoalan kebutuhan rakyat itulah antara lain membuat Mangihut termotivasi terjun ke politik, bukan mencari popularitas apalagi cari makan. Murni fokus untuk mengabdi kepada rakyat, selagi masih ada waktu.

Niat tulus Mangihut mengabdi kembali tidak bertepuk sebelah tangan. Pada 19 Maret 2023, Mangihut resmi menjadi kader Partai Golkar, ditandai Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, langsung memakaikan jaket Golkar dan menyerahkan KTA Golkar ke Mangihut di Jakarta Barat.

Mangihut pun maju Caleg DPR RI Dapil Sumut III meliputi Langkat, Binjai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun, Pematangsiantar, Batubara, Asahan dan Tanjungbalai. “ Ini saya buktikan dengan perolehan suara 116.000 lebih, berarti hubungan saya dengan masyarakat khususnya se-Dapil 3 terjalin baik. Terima kasih rakyat yang memilih saya. Komitmen saya, setelah mengabdi kepada negara mau berbakti kepada masyarakat,” tutup Mangihut Sinaga. (**)

Baca Juga:

• Anggota Komisi 3 DPR RI, Mangihut Sinaga di Medan Respon Penangkapan Hakim: Miris dan Aneh
• Kejati Sumut “Bahas" RUU KUHAP, Anggota DPR RI Mangihut Sinaga: Isu Kewenangan Penyidikan Dihapus, Hoaks