Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 04 Agustus 2025

Pj Bupati Langkat Klarifikasi Sejumlah Berita Miring

Redaksi - Sabtu, 23 Maret 2024 17:43 WIB
363 view
Pj Bupati Langkat Klarifikasi Sejumlah Berita Miring
Foto: Ist/harianSIB.com
Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy AP MAP
Langkat (SIB)
Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy AP MAP menyampaikan, dirinya terkejut saat ada pemberitaan bahwa dia diduga mendapatkan keuntungan paska kegiatan pasar murah saat menerima audiensi dari media, Rabu (20/03/2024).

Pihaknya menyayangkan akan pemberitaan yang tidak berlandaskan dan hanya menduga-duga."Terkadang niat berbuat baik untuk masyarakat diputar balikkan fakta oleh media yang tidak bertanggung jawab,"ucapnya.

"Padahal ini niat tulus untuk mengatasi inflasi, karena itu tugas utama saya sebagai Pj Bupati Langkat," tegasnya.

Pj Bupati Langkat berharap wartawan bisa lebih akurat dan tidak memutar balikkan fakta demi kepentingan tertentu. "Saya berharap kode etik para wartawan dapat terus di pelihara jangan sebaliknya, sehingga hanya menimbulkan hal yang negatif," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut dirinya juga menyayangkan atas unggahan di sosial media terkait peserta PPPK Guru yang menganggap dirinya (Pj. Bupati) penipu.

"Padahal kenyataannya, pada 15 Maret 2024 lalu sudah dijumpai, saya mengajak beberapa perwakilan untuk audiensi, tetapi mereka tidak terima, mereka ingin masuk semua dan live video. Menurut saya ini akan menambah kegaduhan di sosial media kalau caranya seperti itu. Saya mengajak untuk berdiskusi dengan kepala dingin," ujarnya.

Pj Bupati Langkat sudah memberikan solusi untuk menjadwalkan, duduk bersama dalam bingkai audiensi bersama, dan ini telah disetujui untuk dilaksanakan, Rabu (20/03). "Tetapi, masa malah duluan melakukan aksi lagi, Senin (18/03), nah ini siapa yang pembohong". Hari ini kenyataannya saya tunggu sampai pukul 17:00 WIB mereka tidak ada," ujarnya.

Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy berharap Calon PPPK Kabupaten Langkat dapat menyampaikan aspirasinya dengan cara perwakilan audiensi secara musyarawarah sesuai dengan ketentuan, dan dengan cara baik-baik."Karena negara ini negara demokrasi bebas berpendapat, tetapi juga punya aturan main dan etika dalam menyampaikan pendapat," ujarnya". (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru