Medan (SIB)
Paskah Oikumene umat Kristiani Sumut yang puncaknya diadakan, Jumat (19/4), di GBI Rumah Persembahan Medan diisi ragam kegiatan massal. Di antaranya prosesi Jalan Salib dan karnaval religi yang melibatkan para tokoh lintas denominasi.
Demikian diutarakan Sekretaris Umum Panitia Jadi Pane SPd MPd yang dihubungi via pesan singkat, Rabu (3/4). “Sudah selalu Paskah diisi dengan prosesi Jalan Salib tapi kali ini lebih kolosal dan memassal. Rencananya diawali dari Lapangan Merdeka Medan hingga ke GBI Rumah Persembahan di Jalan Letjend Jamin Ginting Km 11,5 Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Medan yang dilanjut dengan ibadah pukul 18.00 WIB,” ujar cendikiwan muda Kristen Sumut itu.
Sebelumnya, pada rapat perdana panitia, Ketua Pelaksana Dr Suardin Gaurifa mengutarakan sejumlah ide dari pimpinan sinode bahwa perayaan pertama memassal pasca pandemi Covid-19 harus menginspirasi semua umat untuk bangkit dan memastikan bahwa semangat Yesus Kristus tetap membara untuk memastikan warga Kristiani sebagai dinamisator antar umat beragama di Tanah Air dan memastikan umat Kristiani mampu bangkit mengalahkan cobaan duniawi. “Pada karnaval terbuka untuk publik,” tambah dosen dan satu dari cendikiawan terkemuka Nias tersebut. “Yang pasti, ibadah dalam kegiatan terpusat itu dilayani mengakomodir 3 aras nasional tapi melibatkan seluruh sinode khususnya yang ada di Sumut,” tambah Jadi Pane didampingi Bidang Humasy Publikasi Pdt Krisman Saragih, Okto Siregar, Pdt Richard Simangunsong dan Pdt Pastijaya Halawa.
Ia merujuk sejumlah arahan tokoh Kristen Dr RE Nainggolan MM, Pdt R Bambang Jonan, Pdt Samuel Gozali, JA Ferdinandus, Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd, Pdt Hendri Napitupulu MTh dan Dr Arnot Napitupulu MPdK yang kemudian diakomodir Ketua Umum Panitia Pdt D Edy Prajitno bahwa Paskah 2024 sebagai momen bukti umat Kristiani di Sumut tetap bersatu padu merayakan kebangkitan-Nya. “Kiranya partisipasi seluruh umat sebab pergumulannya soal biaya yang tidak sedikit. Tetapi harus terlaksana,” sebut Jadi Pane.
Ia merujuk ucapan Dr Suardin Gaurifa bahwa ibadah puncak dibatasi maksimal 5.000 jemaat tapi panitia akan menyiapkan link zoom bagi umat yang ingin mengikuti. “Disebabkan ibadah dimaksimalkan 120 menit namun seluruh aras nasional diakomodir,” tambahnya. “Panitia memastikan, semua aras dan sinode terlibat sebab rangkaian kegiatan memassal dirancang sedemikian rupa,” pastinya.
Pdt Krisman Saragih menambahkan, baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian dari sinode gerejawi, panitia berharap partisipasi untuk mengkhusyukkan kegiatan. “Seperti Marnix Hutabarat MBA, Benhard Hutabarat, Ketua PWKI Sumut Dra Veronika Sitanggang MPSi, Ketua PGID Medan Pdt Erwin Tambunan. Ketua MUKI Dedy Mauritz Simanjuntak, fungsionaris Bamagnas Sumut Pdt Ali Sianturi, Sekum GAMKI Swangro Lumban Batu, tokoh Manado Pdt Temmy Tindage. Bendahara Umum yang anggota DPRDSU Meryl Rouli Saragih, Pdt Agus Sunaryo, Pdt Arisman Parhusip, MM, Indra Sihole. Banyak yang lain,” simpul tokoh Gereja Pentakosta SU/P tersebut.
Menurutnya, Pdt Dr Rosiany Hutagalung SP MTh dan Ketua DPW Bamagnas Sumut Pdt Dr Ruben Y Silalahi, Ketua Umum Sumatera Berdoa Pdt Dr Robert Benedictus MTh, Bishop Pdt EJ Hutahaean, Ketua PGPI-P Pdt Dr Baginda Ninggolan, tokoh perempuan Waty Simamora, Pdt Dr Tiopan Tampubolon, Kompol Daud Pelawi, Salim dan Folden Siagian dilibatkan bersama para anggota organisasi yang dipimpinnya. “Maksudnya, perayaan kali ini mengakomodir seluruh potensi,” tutup Jadi Pane. (**)