Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Dapil Wilayah Tapanuli Viktor Silaen SE MM mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut segera memperbaiki jalan provinsi jurusan Silimbat - Silaen, Kabupaten Toba yang mengalami "hancur-lebur", sehingga sangat meresahkan masyarakat serta mengganggu arus lalu-lintas.
"Kita mendesak Dinas PUPR Sumut agar Jalan Silimbat - Silaen pada tahun anggaran (TA) 2024 ini diperbaiki, mengingat kondisi jalan sudah "babak-belur" penuh dengan lubang-lubang, sehingga sangat menganggu perekonomian daerah itu," tandas Viktor Silaen kepada wartawan, Jumat (20/4), melalui telepon di Medan.
Menurut Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini, setelah membaca di Harian SIB, Jumat (20/4), terkait jalan rusak ini, pihaknya langsung berkordinasi dengan Dinas PUPR Sumut, agar tidak lagi memperlama-lama memperbaiki jalan provinsi Silimbat - Silaen sepanjang 2 Km tersebut.
Apalagi kondisinya benar-benar memprihatinkan dan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini sudah penuh dengan lubang-lubang besar, sehingga sangat mengganggu arus transportasi ke daerah tersebut.
"Hasil koordinasi kita dengan pihak Dinas PUPR Sumut, jalan tersebut harus dimuluskan pada TA 2024 ini. Jangan lagi ditunda-tunda perbaikannya, mengingat warga masyarakat sudah lama melakukan protes, sebab lubang-lubang jalan mengancam keselamatan pengguna jalan," tandas Viktor.
Awalnya pihak Dinas PUPR Sumut berjanji, untuk sementara akan melakukan penimbunan Sirtu (pasir batu) terhadap lubang-lubang yang menganga, tapi Viktor meminta dilakukan pengaspalan saja, agar tidak lagi mengancam keselamatan pengguna jalan.
"Pihak Dinas PUPR Sumut akhirnya menyanggupi akan mengupayakan perbaikannya di tahun anggaran 2024 ini dan kita pun harus mengawal anggarannya secara ekstra ketat, jangan lagi digeser ke tahun anggaran 2025, karena kondisinya sudah sangat parah," tandas anggota Komisi D ini.
Hal itu disampaikan Viktor Silaen, menanggapi berita SIB, Jumat (20/4) terkait kondisi jalan provinsi, Silimbat menuju Silaen, Kabupaten Toba, kini sangat memprihatinkan. Badan jalan dengan panjang sekitar 2 kilometer, mengalami rusak parah.
Menurut Andi Simanjuntak, salah seorang warga sekitar, Rabu (17/4), kondisi jalan rusak sudah berlangsung lama, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan dari Pemprov Sumut. Padahal, puluhan lubang menganga yang menghiasi badan jalan, mengancam setiap pengendara yang melintas.(**)
