Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 25 Juni 2025

Pemprov Sumut dan Pemda Pastikan Kesiapan Pembangunan Proyek Mastran BRT Mebidang

Redaksi - Senin, 22 April 2024 18:01 WIB
320 view
Pemprov Sumut dan Pemda Pastikan Kesiapan Pembangunan Proyek Mastran BRT Mebidang
(Foto: Dok/Dishub Sumut)
PEMAPARAN: Kadishub Sumut Agustinus Panjaitan saat memaparkan gambaran kondisi transportasi di kawasan Mebidang dalam peluncuran Proyek Mastrans Bus Rapid Transit (BRT) di eks Terminal Amplas, Medan, Jumat (19/4). 
Medan (SIB)
Pemprov Sumut dan Pemda se-Mebidang (Medan, Binjai dan Deliserdang) serta Kemenhub RI memastikan kesiapan dalam pembangunan proyek Mastran Bus Rapid Transit (BRT) Mebidang. Proyek itu diyakini solusi transportasi publik yang lebih nyaman, aman, efektif dan efisien di kawasan Mebidang.
Kadishub Sumut Dr Agustinus Panjaitan MT mewakili Pj Gubernur Sumut mengungkapkan, pihaknya bersama Pemda se-Mebidang telah mempersiapkan dengan matang untuk melaksanakan proyek itu.
"Kami bersama Pemda Mebidang telah menyiapkan segala aspek yang diperlukan melalui pembentukan PIU (Project Implementation Unit) Daerah, untuk memastikan pembangunan proyek Mastran BRT Mebidang berjalan lancar," kata Agustinus Panjaitan yang juga Ketua PIU (Project Implementasi Unit) Mastrans BRT Mebidang kepada wartawan usai peluncuran proyek Master BRT Mebidang di eks Terminal Amplas, Medan, Jumat (19/4).
Melalui dukungan dari Pemerintah Pusat, Pemprov dan Pemda serta anggaran yang telah disiapkan, proyek Mastran BRT Mebidang diharapkan dapat segera dimulai pembangunannya dan menjadi solusi yang efektif bagi permasalahan transportasi di kawasan Mebidang.
Agustinus mengungkapkan bahwa Mebidang memiliki pergerakan populasi mencapai 4,7 juta per hari dengan biaya transportasi rata-rata Rp12.000 per orang per hari. "Kami berkomitmen meningkatkan penggunaan transportasi publik dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," katanya.
Dalam grand design pembangunan transportasi Mebidang, Dishub Sumut tengah mengevaluasi berbagai opsi, mulai dari BRT, LRT line, MRT, hingga Tramway. Selain itu, pihaknya telah menandatangani MoU dengan pemerintah daerah dan Kementerian Perhubungan untuk mengelola 17 koridor angkutan massal terintegrasi. MoU tersebut juga telah ditindaklanjuti dengan penandatanganan Working Level Agreement (WLA) yang berisikan tanggung jawab masing-masing pihak.
Proyek direncanakan akan dimulai operasionalnya Agustus 2024 dengan menyediakan 60 bus listrik untuk 5 rute dengan total panjang rute mencapai 176,50 km. Targetnya proyek itu akan beroperasi penuh pada tahun 2027 dengan 515 bus listrik yang melayani 17 rute dan 32 halte besar di seluruh Medan, Binjai dan Deliserdang.
Meski mengalami keterlambatan peluncuran karena masalah administrasi, Direktur Angkutan Jalan, Kementerian Perhubungan Suharto menegaskan komitmen penuh untuk melanjutkan proyek itu. "Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting bagi kami.
Program ini akan membawa perubahan signifikan dalam mobilitas masyarakat Sumut," tuturnya. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan anggaran yang telah disiapkan, proyek Mastran BRT Mebidang diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memajukan kultur pembangunan di Kota Medan. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru