Medan (harianSIB.com)
Kebijakan menghapus parkir konvensional (non elektrik) pinggir jalan yang diterapkan Wali Kota Medan Bobby Nasution, dinilai tidak tepat. Padahal, untuk perparkiran di Kota Medan, sudah ada Perdanya.
"Bahkan penghapusan parkir konvensional itu menimbulkan banyak masalah di kalangan juru parkir (jukir) dan masyarakat," ujar Anggota Komisi IV DPRD Medan
Edwin Sugesti Nasution kepada wartawan, Jumat (26/4/2024), menanggapi penggratisan retribusi parkir non elektrik.
Politisi PAN itu menyayangkan kebijakan Pemko Medan yang menghilangkan potensi PAD dari retribusi parkir di tepi jalan umum. Belum lagi, ujarnya, efeknya para jukir menjadi pengangguran bahkan dihadapkan dengan proses hukum dan dituding pungli kalau melakukan kutipan.
"Ini kebijakan yang berlebihan karena banyak menimbulkan masalah dan merugikan banyak pihak. Kita harapkan masalah ini segera diselesaikan dengan mengevaluasi kebijakan tersebut. Kita tidak setuju potensi PAD dihilangkan bahkan petugas parkir menjadi pengangguran," ujarnya.
Pihaknya telah banyak memberikan masukan kepada Dinas Perhubungan Medan terkait parkir dan bersamaan melakukan rapat evaluasi Triwulan I tahun 2024 realisasi kinerja dan penggunaan anggaran Dinas Perhubungan, di ruang Komisi IV DPRD Medan.
"Kita prihatin dilakukan razia dan penangkapan bahkan dihadapkan proses hukum kepada para jukir. Padahal, mereka hanya demi kebutuhan keluarga dan bukan melakukan tindak kejahatan. Mereka juga siap menggali potensi PAD," katanya.
Ditambahkannya, kalau selama ini banyak terjadi kebocoran PAD dari retribusi parkir, tentu perlu dilakukan pengawasan lebih ketat.
"Jangan karena kelemahan kinerja Dishub lantas dikorbankan petugas jukir dan hilangnya PAD. Dalam hal ini, DPRD siap memberikan solusi sehingga penerimaan PAD dari parkir dapat maksimal," tegasnya.
Ketua F-PAN DPRD Medan itu setuju jika Pemko hendak menerapkan E-Parking di seluruhan Kota Medan. Namun, hendaknya dapat dilakukan secara bertahap. Karena pengadaan alat e-Parking dan biaya perawatan sangat tinggi, tentu butuh proses. (**)
Baca Juga: