Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 29 Juni 2025

Pemprov Sumut Optimis PON XXI Aceh-Sumut Sukses, Tidak Bisa Ditunda

Redaksi - Jumat, 17 Mei 2024 11:11 WIB
313 view
Pemprov Sumut Optimis PON XXI Aceh-Sumut Sukses, Tidak Bisa Ditunda
Istimewa
Logo PON 2024 di Aceh dan Sumut
Medan (SIB)
Pemprov Sumut melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi optimis Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut berlangsung sukses, tidak bisa ditunda.

"Mana mungkin PON XXI Acah-Medan yang sudah terprogram begitu baik ditunda, inikan program nasional dimana tuan rumah Aceh dan Sumut. Jadi saya optimis tidak mungkin ditunda apalagi ini peluang baik bagi Aceh dan Sumut, semoga atlet Sumut banyak meraih prestasi," kata Baharuddin Siagian kepada SIB, Kamis (16/5) melalui telepon.

Kalau ada usulan dari DPRD SU agar PON XXI Aceh-Sumut ditunda karena akan akan menguras APBD Sumut tahun 2024 sebesar Rp1,197 triliun hal itu biasa saja sebagai pendapat dewan. "Usulan bisa saja, tapi yang memutuskan itu semua adalah Kemenpora sebab PON itu program nasional jadi wewenangnya adalah pemerintah pusat," tutupnya.

Baca Juga:
Seperti diberitakan, Anggota Komisi D DPRD Sumut Viktor Silaen SE MM mengusulkan ke Panitia Besar (PB) Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumut untuk menunda pelaksanaan PON XXI di Sumut, mengingat kondisi keuangan daerah yang kurang memadai, karena akan "menguras" APBD TA 2024 sebesar Rp1,197 triliun.

Selain itu tambah, anggota dewan Dapil Tapanuli itu pelaksanaannya juga kurang tepat di saat situasi politik saat ini, karena bersamaan waktunya dengan pelaksanaan Pilgub Sumut dan Pilkada kabupaten/kota yang digelar secara serentak di Sumut.

Baca Juga:
"PON XXI Sumut - Aceh ini dilaksanakan pada 18 - 20 September, bersamaan dengan masa kampanye Pilkada. Kita khawatir tidak akan ada yang menonton, alangkah baiknya pelaksanaannya ditunda ke tahun berikutnya demi suksesnya pekan olah raga ini," kata Viktor Silaen kepada wartawan, Rabu (15/5) di DPRD Sumut.

Selain waktunya bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada, ujar politisi Partai Golkar Sumut ini, juga terkait dengan kondisi keuangan daerah saat ini yang mengalami defisit anggaran sebesar Rp500 miliar, sehingga tidak pantas lagi dibebani anggaran PON sebesar Rp1,197 triliun.

"Jika kita lihat situasi saat ini, sangat tidak memungkinkan dipaksakan pelaksanaanya tahun ini, ditambah sarana pendukung infrastruktur kawasan Sumut Sport Center di Desa Sena, baik jalan, parkir pelataran, pengadaan lampu Stadion Madya Atletik, pengaspalan jalan Kasawan Sport Center Dispora Sumut belum siap secara maksimal," ujar Viktor.

Selain itu, tambah Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini, kegiatan PON ini juga manfaatnya tidak terlalu signifikan bagi Sumut, jika dibandingkan dengan anggaran yang sudah terkuras habis, guna menyambut persiapannya.

Sementara itu, anggota Komisi E Dr Jonius Taripar P (JTP) Hutabarat menambahkan, pelaksanaan PON XXI ini menjadi pembicaraan yang hangat di kalangan anggota dewan. Sebagian setuju ditunda atau diundur dan sebagian juga ada yang setuju dilaksanakan sesuai jadual yang telah ditetapkan, demi menjaga nama baik Sumatera Utara.

"Kita di Badan Anggaran (Banggar) juga sangat kritis membahas pelaksanaan PON XXI ini, karena menyangkut pengalokasian anggaran, sebab keuangan kita saat ini kurang memadai dan ada juga yang berpendapat, jika PON ditunda, Rp800 miliar dana APBD bisa dialihkan ke pos lain yang sangat dibutuhkan," ujar JTP Hutabarat.

Berkaitan dengan itu, politisi Partai Perindo Sumut ini menyarankan, jika Sumut belum siap melaksanakan PON XXI sebaiknya diundur ke tahun depan, jangan dipaksakan sebab kalau dipaksakan, hasilnya juga nantinya bisa tidak maksimal. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru