Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 12 Juli 2025

Organda Soroti Tim Penertiban yang Tak Mengusik Angkutan Tak Berizin di Medan

Duga Munte - Rabu, 10 Juli 2024 21:08 WIB
472 view
Organda Soroti Tim Penertiban yang Tak Mengusik Angkutan Tak Berizin di Medan
Foto: SNN/Duga Munte
BERI KETERANGAN: Jaya Sinaga, Bangun Simanjuntak dan Oloan Simbolon saat memberi keterangan di Medan, Rabu (10/7/2024).
Medan (harianSIB.com)
Organisasi Pengusaha Angkutan (Organda) menyoroti sikap tim penertiban di Kota Medan yang hanya mengusik usaha angkutan penumpang berizin, sementara usaha angkutan yang nyata-nyata tidak punya izin ke Sumut justru dibiarkan bebas menunggu dan mengangkut penumpangnya dari Medan.

"Mau bukti? Lihat aja ke Jalan Ringroad Kota Medan, ada itu angkutan yang jelas-jelas tak punya izin operasional ke Sumut, tapi bebas saja membuka loket, menunggu dan menaikkan penumpangnya di sana untuk tujuan Aceh. Kemudian, ada juga yang menggunakan armada jenis Mobil Penumpang Umum (MPU) plat hitam ," kata Sekretaris Organda Medan, Jaya Sinaga kepada Jurnalis SIB News Network (SNN), di Medan, Rabu (10/7/2024).

Menurut Jaya, yang menjadi prioritas objek sasaran tim penertiban yang terdiri dari personel Dirlantas Polda Sumut, Dishub Sumut dan Dishub Kota Medan serta Satpol PP Kota Medan itu, sebenarnya operasional angkutan tak berizin. Tapi yang kena tindak justru loket-loket angkutan yang punya izin resmi seperti yang ada di Jalan Sisingamangaraja dan lainnya.

Baca Juga:

"Karena itu, kepada tim penertiban itu kita minta supaya benar-benar bertindak obyektif dan adil. Jangan justru terkesan pilih kasih seperti yang sekarang," kata Jaya Sinaga.

Hal senada juga dikatakan pemerhati angkutan Oloan Simbolon dan Bangun Simanjuntak (Atak S'takS). Keduanya menyebut, kalau operasional operator beberapa angkutan tujuan Aceh di jalan Ringroad tidak diberi tindakan dengan bukti adanya polisi line di loket-loket yang digunakan, maka benarlah tudingan di masyarakat kalau pengerahan tim penertiban itu tak ubahnya bagai 'pemadam kebakaran' yang hanya bergerak karena akan ada even besar di Sumut yakni PON ke-21 tahun 2024 pada September nanti, serta untuk menghabiskan anggaran untuk itu.

Baca Juga:

"Setelah even itu berlalu, maka semua operasional angkutan penumpang umum yang ditertibkan sekarang di Kota Medan, akan kembali seperti semula. Dan itu jelas membuktikan Pemko Medan saat ini mungkin tidak memiliki tata ruang yang jelas atau setidaknya tidak mempedomani dan mematuhi tata ruang yang ada. Misalnya, di mana seharusnya terminal, di mana lokasi pool yang layak, di mana tempat loket atau tempat-tempat penjualan tiket serta yang lainnya, dan itu jelas sangat kita sayangkan," kata mereka. (**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru