Medan (harianSIB.com)Anggota DPD RI terpilih Pdt Penrad Siagian STh, MSi, Teol meminta
Polda Sumut dan jajarannya segera mengungkap
motif pembakaran rumah wartawan Tribrata.Tv
Sempurna Pasaribu dan keluarganya di
Karo, untuk menelusuri sekaligus mengungkap aktor intelektualnya, sebab kasus tersebut merupakan bentuk pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) berat.
"Kasus pembakaran itu, selain bentuk pelanggaran tindak pidana, juga merupakan bentuk pelanggaran
HAM berat, karena telah menewaskan 4 orang sekaligus. Artinya, ada upaya kesengajaan yang dilakukan oleh para tersangka," ujar Penrad Siagian kepada SIB News Network (SNN), Kamis (11/7/2024) di Medan.
Apalagi kasus pembakaran tersebut, tandas Penrad, terkait dengan pemberitaan judi yang disebut-sebut diduga melibatkan
oknum aparat, yang tentunya tidak hanya berhenti di dalangnya saja. Tapi harus terus diburu aktor intelektual di belakangnya.
"Kita
mengapresiasi kinerja Polda Sumut yang telah berhasil menangkap pelaku pembakaran rumah wartawan itu, termasuk dalangnya berinisial B. Tapi hendaknya jangan berhenti di dalangnya, melainkan aktor intelektualnya juga harus ditangkap," tandas Penrad yang terpilih jadi
senator dari
Dapil Sumut itu.
Penrad dalam kesempatan itu juga meminta semua pihak agar terus mengawasi pengusutan kasus pembakaran dimaksud, karena telah ada upaya pembungkaman jurnalis menguak peredaran judi yang sudah
terstruktur dengan masif di
wilayah hukum di Kabupaten
Karo.
"Pembakaran rumah itu sangat keji, karena tidak hanya Sempurna yang jadi korban, melainkan bersama istri, anak dan cucunya, yang diduga terkait dengan
pemberitaan judi. Mari kita awasi terus penuntasannya," tandas Penrad sembari menambahkan, peristiwa ini sangat menganggu nilai kemanusiaan sekaligus membungkam kebebasan pers.
Berkaitan dengan itu, Penrad yang juga Direktur Lembaga Paritas Institut ini meminta kepada
Polda Sumut untuk segera membentuk tim investigasi, dengan melibatkan berbagai pihak, baik PWI maupun organisasi wartawan lainnya, guna mengusut kasus ini hingga tuntas dan transparan.
"Jika ada
oknum aparat negara yang ikut terlibat dalam kasus ini, harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tandas Penrad sembari meminta aparat kepolisian segera membersihkan judi di
Karo, karena dianggap sebagai pemicu terjadinya kematian
Sempurna Pasaribu dan keluarganya.(**)
Editor
: Bantors Sihombing