
Daftar 212 Merek Beras Oplosan Terungkap, Mentan: Ini Modusnya!
Jakarta(harianSIB.com)Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap temuan mencengangkan. Sebanyak 212 merek beras diduga melaku
Sementara satu dari 3 warga yang dipulangkan, Rahman Tuah Nasution resmi membuat laporan ke ke polisi dengan Nomor: STTLP/B/1959/VII/2024/SPKT/Polrestsbes Medan/Polda Sumut, 11 Juli 2024 terkait bangunan rumahnya dirubuhkan dan mobilnya dibakar.
Poltak Silitonga SH MH selaku Penasehat Hukum (PH) masyarakat Kampung Kompak kepada Jurnalis SIB News Network (SNN), Jumat (12/7/2024) mengungkapkan saat dilakukan eksekusi pada, Kamis (11/7/2024) pagi hingga siang, rumah Rahman Tuah dan rumah masyarakat Kampung Kompak hendak dihancurkan oleh Satpol PP Deliserdang dengan alat berat (excavator) dibantu preman suruhan mafia.
Baca Juga:
"Rahman dan masyarakat lainnya berusaha mempertahankan haknya supaya rumah yang sudah 15 tahun ditempati serta untuk mereka berteduh jangan dibongkar, karena proses pengurusan IMB-nya masih sedang berjalan. Namun perjuangan mereka sia-sia karena Satpol PP dibantu orang bersenjata klewang mengarahkan 5 alat berat untuk merubuhkan rumah mereka hingga rata dengan tanah. Masyarakat juga dianiaya hingga luka-luka, mobil kecil milik Rahman yang biasa dipakai untuk mengantar anaknya sekolah dirusak dan dibakar," ungkapnya.
Lanjut Poltak, tidak sampai disitu saja, Rahman dan 3 warga lainnya juga diamankan dengan tuduhan sebagai provokator. Ibaratnya "sudah jatuh ditimpa tangga pula". Apalagi Rahman beberapa waktu yang lalu menjadi korban pembacokan yang dilakukan seorang preman.
Baca Juga:
"Saat di Polrestabes Medan, Rahman Tuah menghubungi saya yang sedang berada di Siborong-borong. Dia menangis minta tolong karena tidak punya siapa-siapa dan tak punya apa-apa lagi. Dia kemarin dibacok, hartanya sudah habis, rumahnya sudah dihancurkan, mobil dibakar dan dia ditangkap Polisi lantaran dituduh menjadi provokator. Mendengar hal itu saya menangis dan berdoa kepada Tuhan untuk menunjukkan jalan yang terbaik bagi masyarakat terzolimi," ungkapnya.
Poltak selanjutnya mencoba berbicara dengan penyidik melalui video call untuk menjelaskan kronologis kejadian yang sebenarnya. Serta dasar hukum yang dimiliki oleh Rahman Tuah Nasution dan masyarakat Kampung Kompak atas tanah dan rumah mereka. Dia juga mengingatkan penyidik bahwa mereka telah salah dalam melakukan penahanan terhadap Rahman dan 2 warga lainnya. Karena yang sebenarnya Rahman adalah korban.
"Setelah vidio call, saya kembali berdoa kepada Tuhan agar penyidik-penyidik itu dijamah Tuhan hatinya guna melakukan proses hukum yang benar dan adil. Supaya mereka juga tidak melakukan yang jahat terhadap sesama, karena itu dosa dan kejahatan. Tak lama saya mendapat kabar bahwa Rahman dan 2 warga sudah boleh dipulangkan. Dia juga sudah membuat laporan dugaan tindak pidana pengrusakan UU Nomor I tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 KUHP Jo 406 KUHP dan atau 351 KUHP dengan kerugian Rp 700 juta," terangnya.
Selanjutnya, usai membuat laporan, Jumat sekira pukul 03.00 WIB, Rahman langsung pulang ke rumahnya dan bertemu istri serta anaknya.
Sebelumnya, buntut ricuh konflik di lahan garapan Jalan H Anif Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang yang terjadi pada, Kamis (11/7/2024) pagi hingga siang, tiga warga diamankan polisi.
Ketiga warga yang melakukan perlawanan karena berjuang mempertahankan lahan diamankan polisi atas tuduhan sebagai provokator beberapa jam usai pecah bentrok. Ketiga pria yang diamankan masing-masing
RTN (50), A (48) dan HL (42).
"Ketiganya kami duga sebagai provokator," kata Kabag Ops Polrestabes Medan Kompol Pardamean didampingi Kasi Humas Iptu N Nasution, Kamis malam.
Lanjutnya, saat kericuhan terjadi, beberapa orang petugas mengalami luka-luka diduga karena terkena lemparan batu. Bahkan 1 mobil Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkab Deliserdang menjadi sasaran orang tak dikenal hingga dibakar.
"Sementara dari pihak warga, juga beberapa orang menjadi korban luka-luka karena diserang orang yang ikut saat pembongkaran," ucapnya.(**)
Jakarta(harianSIB.com)Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap temuan mencengangkan. Sebanyak 212 merek beras diduga melaku
Jakarta(harianSIB.com)Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap temuan mencengangkan. Sebanyak 212 merek beras diduga melaku
Surabaya(harianSIB.com)Sengketa hukum antara Jawa Pos dengan Dahlan Iskan dan Nany Wijaya kembali mencuat ke publik. Namun, pihak Jawa Pos m
Medan(harianSIB.com)Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menggelar acara pengantar tugas Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (K
Tebingtinggi(harianSIB.com)Kepolisian Resort (Polres) Tebingtinggi melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba Tahun 2025, Senin (14/