Medan (harianSIB.com)
Ketua DPRD Sumut Sutarto sangat prihatin melihat kondisi 33 anjungan daerah bercirikan arsitektur tradisional khas daerah
Sumatra Utara (Sumut), di lokasi
Taman Mini Indonesia Indah (
TMII)
DKI Jakarta sangat minim fasilitas, sehingga perlu segera dibenahi
Pemprov Sumut dan kabupaten/kota.
"Sebagaimana diketahui, anjungan daerah merupakan bangunan rumah adat yang bercirikan arsitektur tradisional khas daerah. Banyak fasilitas dan benda-benda budaya koleksi yang ada di anjungan ini, belum sepenuhnya memadai. Ini harus menjadi perhatian kita bersama, mengingat Sumut kaya dengan budayanya," ujar
Sutarto kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024), melalui pesan WhatsApp dari Jakarta.
Dijelaskan
Sutarto, keberadaan anjungan Sumut di
TMII sangat penting, agar seluruh Pemkab/Pemko dan Pemrov Sumut memberikan perhatian kepada anjungan ini, mengingat saat ini sudah terbangun delapan rumah adat mewakili delapan etnis.
Baca Juga:
"Sayangnya baru beberapa yang diisi benda-benda budaya seperti rumah adat Melayu, Batak Toba, Mandailing, Karo, Simalungun, dan lainnya. Sisanya masih belum terisi. Padahal, kita tahu setiap etnis memiliki ciri khas masing-masing mulai dari ulos, tenun, alat musik dan lainnya," ucapnya.
Dari pihak pengelola,
Sutarto mendapatkan informasi, ada pegiat budaya yang menyumbangkan secara cuma-cuma, miniatur rumah adat dan benda lainnya, sehingga
Anjungan Sumut ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga:
Berkaitan dengan itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut ini mengajak seluruh budayawan, seniman, mahasiswa dan masyarakat adat untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan
Anjungan Sumut di
TMII tersebut.
"Kita berharap menjadi semangat bagi kita semua untuk terus mengembangkan dan melestarikan budaya kita. Mari membangun karakter generasi muda yang kuat dan penuh kebanggaan akan warisan budayanya," jelasnya.
Sutarto saat melakukan kunjungan ke
TMII diterima pengelola anjungan yang juga sebagai Kasubbid Fasilitasi Program Informasi dan Promosi
Pemprov Sumut Erwina Harahap, beserta jajaran dan berharap agar pimpinan dewan memfasilitasi latihan kesenian, seperti tarian tradisional terhadap 200 orang lebih mahasiswa, seniman yang melakukan aktivitas di anjungan tersebut.
"Ada 200 orang lebih yang latihan di anjungan ini. Kita melatih banyak tarian dan unsur kesenian lainnya," tambah Erwina seraya berharap, adanya dukungan dari pemerintah daerah dalam mengisi benda-benda budaya yang ada di anjungan tersebut.
Pemprov Sumut dalam hal ini akan membangun panggung pertunjukan di tengah anjungan, ditambah fasilitas penunjang lainnya. Diharapkan semangat tersebut diikuti oleh pemerintah kabupaten dan kota yang mau menyumbangkan benda-benda budaya sesuai dengan delapan etnis yang ada di Sumut.(**)