PON XXI di Sumut: Kesehatan Atlet Jadi Prioritas Utama, 60 RS Dipersiapkan

Medan (harianSIB.com)
Menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI yang akan digelar di Sumut dan Aceh pada September mendatang, persiapan di bidang kesehatan menjadi prioritas utama.

Rumah sakit dan tenaga medis sedang melakukan berbagai langkah penting untuk memastikan kesiapan mereka menghadapi berbagai situasi medis selama acara.

Langkah-langkah ini meliputi penyesuaian Standar Operasional Prosedur (SOP), simulasi, dan penyediaan peralatan medis sesuai standar.

Baca Juga:

• Ijeck Apresiasi Langkah Presiden Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi Demi Keutuhan Bangsa
• Wakil Gubernur Sumut Pimpin Rapat Evaluasi Pengolahan Retribusi

kesehatan-sumut/" target="_blank">Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Basarin Yunus Tanjung mengatakan, pemerintah sedang menyesuaikan SOP dan melakukan simulasi untuk mengidentifikasi kelemahan serta area yang perlu diperbaiki.

"Rumah sakit tipe A seperti RS Adam Malik dan rumah sakit tipe B seperti RSU Haji Medan telah dipastikan siap sebagai rujukan utama untuk kasus-kasus serius," katanya kepada wartawan, Jumat (19/7/2024).

Baca Juga:

• Polres Aceh Tenggara Tangkap Pria Pembawa 9,4 Kg Ganja di Ketambe
• DPRD SU Desak Para Pimpinan BUMD Bergerak Cepat Berbenah Tingkatkan PAD di Sumut

Untuk kondisi medis yang memerlukan peralatan khusus seperti MRI, pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas tersebut.

Sebanyak 60 rumah sakit kabupaten/kota sedang dipersiapkan, dan MoU dengan masing-masing rumah sakit akan segera dilakukan.

BPJS Ketenagakerjaan juga akan berperan penting dengan menyediakan perlindungan bagi atlet.

"Jika atlet mengalami cedera dan tidak dapat beraktivitas, BPJS Ketenagakerjaan akan memungkinkan mereka mengklaim manfaat yang diperlukan," jelasnya.

Saat ini, pendataan atlet dan official yang diperkirakan mencapai 9.000 orang sedang dilakukan. Semua peserta akan didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan mereka terlindungi.

Fasilitas kesehatan akan disebar di berbagai titik, termasuk venue pertandingan, hotel dan medical center regional, dengan penempatan dokter spesialis dan umum yang proporsional.

Selain itu, persiapan anti-doping juga menjadi perhatian utama, sesuai standar PB PON. Pembiayaan untuk kebutuhan medis, venue, pertandingan, transportasi, dan konsumsi akan diatur oleh PB PON.

Targetnya, semua persiapan diharapkan rampung pada minggu pertama bulan Agustus. (*)