Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 04 Mei 2025

Imunisasi Upaya Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak

Leo Bastari Bukit - Kamis, 01 Agustus 2024 20:21 WIB
312 view
Imunisasi Upaya Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak
Foto Dok/M Lubis
PENJELASAN: Kepala Bidang P2P Dinkes Sumut Novita Saragih memberikan penjelasan kepada peserta dalam kegiatan Penguatan Imunisasi IPV2 di Medan, Kamis (1/8/2024).

Menurutnya pada saat pandemi covid-19, cakupan imunisasi rutin menurun karena orangtua enggan atau tidak berani membawa anaknya ke posyandu. Akibatnya banyak terjadi KLB penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) termasuk KLB polio.

"Secara nasional tercatat KLB polio terjadi di Aceh (3 kasus), Jawa Barat (1 kasus), Jawa Tengah (1 kasus), Jawa Timur (2 kasus), Papua (4 kasus) dan terakhir Banten (1 kasus). Oleh karena itu kita perlu menguatkan imunisasi polio untuk pencegahan penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen termasuk penguatan imunisasi IPV," jelasnya.

Dia menambahkan Indonesia telah melaksanakan tahapan-tahapan yaitu kampanye imunisasi tambahan polio (TOPV) nasional, penarikan vaksin OPV secara bertahap yang dimulai dengan penggantian dari trivalent oral polio vaccine (TOPV) menjadi bivalent oral polio vaccine (BOPV), dan introduksi satu dosis inactivated poliovirus vaccine (IPV) pada tahun 2016.

Baca Juga:

"Penarikan OPV secara bertahap yang dimulai dengan penggantian TOPV ke BOPV dan introduksi IPV bertujuan untuk mencegah munculnya kasus circulating vaccine-derived polio viruses (CVDPV) dan vaccine-associated paralytic polio (VAPP) yang disebabkan oleh virus polio yang berasal dari virus polio sabin, " urainya.

WHO mulai 5-7 Oktober 2020, tambahnya, mencatat bahwa produksi IPV telah meningkat secara signifikan sehingga memungkinkan untuk melaksanakan introduksi atau pengenalan IPV dosis kedua atau IPV2 ke dalam jadwal imunisasi rutin di 94 negara yang saat ini menggunakan IPV satu dosis dan BOPV.

Baca Juga:

"Penambahan dosis kedua IPV akan meningkatkan perlindungan terhadap semua virus polio, termasuk perlindungan terhadap kelumpuhan yang disebabkan oleh VDPV2, " urainya

Berdasarkan rekomendasi WHO, lanjutnya, maka dilaksanakan introduksi imunisasi IPV2 pada imunisasi rutin. Jadwal IPV yang dianjurkan pada imunisasi rutin adalah usia 4 bulan untuk IPV dosis pertama diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HBHIB3 dan OPV4.

"Sedangkan pemberian IPV2 diberikan pada usia 9 bulan bersamaan dengan imunisasi campak-rubela," paparnya. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru