Medan (harianSIB.com)Penasehat Fraksi Nusantara (FN) DPRD
Sumut Zeira Salim Ritonga menegaskan, gebrakan Wali
Kota Medan Bobby Nasution menerapkan sistem parkir berlangganan di
Kota Medan, tujuannya untuk menghapus kebocoran pendapatan, sebab potensi Pendapatan Asli Daerah (
PAD) dari perparkiran selama ini cenderung masuk ke kantong oknum-oknum tertentu.
"Namun kita berharap kepada
Dishub (Dinas Perhubungan)
Kota Medan jangan terlalu buru-buru mengejar target pengutipan, sehingga kerap terjadi cek-cok di lapangan. Utamakan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat," tandas
Zeira Salim Ritonga kepada wartawan, Rabu (21/8/2024) melalui telepon dari Medan.
Ditambahkan
Bendahara DPW PKB Sumut ini, parkir berlangganan ini sebenarnya wajib didukung semua pihak, sebab sangat berpotensi mendongkrak
PAD lebih maksimal, sebab dengan sistem berlangganan, pendapatan dari sektor parkir menjadi lebih teratur dan terjamin.
"Ini jelas membantu pemerintah daerah dalam merencanakan dan mengalokasikan anggaran secara lebih efektif. Apalagi sistem berlangganan memudahkan masyarakat dalam membayar retribusi parkir, sekaligus mengurangi praktik parkir liar atau penghindaran pembayaran yang mengurangi
PAD," tandas anggota Komisi B ini.
Dengan adanya sistem parkir berlangganan, tandas anggota dewan Dapil
Labuhanbatu,
Labura dan
Labusel ini, pemerintah bisa lebih mudah mengawasi dan mengontrol pemasukan dari parkir, karena data transaksi lebih transparan dan terdokumentasi dengan baik.
"Yang pasti, sistem berlangganan yang menggunakan barcode ini meminimalisir kebocoran pendapatan karena adanya pemantauan dan pencatatan yang lebih baik, sehingga potensi
PAD bisa dimaksimalkan," tandas Zeira Salim.
Baca Juga:
Editor
: Bantors Sihombing