Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

Politisi: Atasi Banjir di Medan Tidak Bisa Hanya Perbaiki Drainase dan Bangun Kolam Retensi

Firdaus Peranginangin - Kamis, 29 Agustus 2024 16:53 WIB
222 view
Politisi: Atasi Banjir di Medan Tidak Bisa Hanya Perbaiki Drainase dan Bangun Kolam Retensi
Foto SNN/Firdaus
Ir Parlaungan Simangunsong ST IPM
Medan (harianSIB.com)
Politisi Partai Golkar Sumut Ir Parlaungan Simangunsong ST IPM menegaskan, untuk mengatasi banjir di Kota Medan, tidak bisa hanya dengan memperbaiki drainase maupun membangun kolam retensi, tapi harus dilakukan pengerukan atau menormalisasi dua sungai besar yang membelah Kota Medan.

"Dua sungai yang membelah Kota Medan, yakni Sungai Deli dan Sungai Babura sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan, tidak mampu lagi menampung air yang mengalir melalui drainase, sehingga perlu dikeruk atau dinormalisasi, untuk mengatasi banjir di Kota Medan," tandas Parlaungan Simangunsong kepada wartawan, Kamis (29/8/2024) di Medan.

Ditambahkan mantan Ketua AKLI Sumut ini, satu-satunya cara mengatasi banjir yang kerap "mengepung" Kota Medan, hanya dengan melakukan pengerukan sungai yang sudah terjadi pendangkalan maupun penyumbatan serta membangun waduk raksasa sebagai tempat penampungan luapan air kiriman dari hulu.

Memang diakui mantan anggota DPRD Sumut itu, untuk mengeruk atau menormalisasi sungai maupun drainase di kawasan pemukiman penduduk dimaksud, membutuhkan anggaran cukup besar, sehingga diperlukan kolaborasi antara Pemko Medan, Pemprov Sumut dengan pemerintah pusat Cq Kementerian PUPR di Jakarta.

"Daripada warga Kota Medan tetap menjadi langganan banjir, lebih baik dilakukan pengerukan/normalisasi sungai dan membangun waduk raksasa sekaligus, karena sudah beberapa kali pergantian Wali Kota Medan, belum ada kebijakan yang ekstrem dilakukan untuk membebaskan ibukota Provinsi Sumut ini dari langganan banjir," tandas Parlaungan.

Menurut mantan anggota Komisi D DPRD Sumut ini, jika Pemko Medan hanya berkutat terus mengeruk drainase di pemukiman penduduk tanpa ada penyambungan ke sungai, semacam tempat pembuangan air ke 2 sungai yang membelah Kota Medan, itu akan sia-sia dan masyarakat akan terus dihantui keresahan banjir.

Melihat fakta-fakta tersebut, mantan anggota DPRD Medan ini mengusulkan ke Wali Kota Medan untuk berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) dan Kementerian PUPR melakukan pengerukan sungai atau membangun waduk raksasa di kawasan yang dianggap strategis di Kota Medan.

"Dengan dua proyek besar itu dipastikan Kota Medan akan terbebas dari banjir kiriman dan masyarakat merasa nyaman dalam melaksanakan aktivitasnya sehingga tidak lagi merasa cemas, jika hujan turun dalam jangka waktu lama. Saya rasa itu solusinya, daripada anggaran terkuras mengeruk drainase, tapi tidak bisa mengatasi banjir," ujarnya. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru