
KPK akan Telusuri Proyek Lain di Sumut Pasca OTT
Jakarta (harianSIB.com)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan terus menelusuri dan mendalami sejumlah proyek pengadaan barang da
"Sebagai Menteri ATR/BPN, tanggung jawab dalam program reforma agraria sangat penting untuk memastikan pemerataan akses lahan bagi masyarakat, terutama kelompok-kelompok yang kurang beruntung seperti petani kecil dan masyarakat adat," tandas Frans Dante Ginting kepada wartawan, Rabu (11/9/2024) melalui telepon di Medan.
Dalam program reforma agraria ini, tambah Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini, Sumut sudah lama menunggu kedatangan AHY, karena daerah ini termasuk gudangnya masalah tanah, baik yang bersentuhan dengan mafia tanah, penyerobotan tanah masyarakat adat maupun kasus tanah eks perkebunan.
Baca Juga:
"Sebenarnya masyarakat Sumut sudah lama merindukan Menteri ATR/BPN ini turun gunung ke Sumut menuntaskan kasus-kasus tanah dalam program reforma agraria sekaligus menggebuk mafia tanah penyerobot tanah-tanah rakyat," tegas anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini.
Sebenarnya, tambah Frans Dante, dalam reforma agraria ini sangat menguntungkan masyarakat, karena lahan negara atau lahan perkebunan milik negara yang tidak produktif atau lahan terlantar akan didistribusikan kepada petani kecil, masyarakat adat, dan kelompok lain yang membutuhkan, secara adil dan transparan.
Baca Juga:
Selain itu, katanya, memberikan sertifikat hak atas tanah kepada penerima lahan sebagai bukti legal yang sah, demi kepastian hukum dan mencegah konflik di masa depan serta memberikan dukungan untuk pemberdayaan ekonomi bagi penerima lahan, misalnya melalui akses ke modal, teknologi pertanian, dan pelatihan.
"Yang paling ditunggu masyarakat dalam program reforma agraria ini, penyelesaian sengketa tanah bermasalah, memberantas mafia tanah, termasuk mediasi antara pihak yang bersengketa dan penyelesaian hukum jika diperlukan," tandasnya.
Penegasan itu disampaikan Frans Dante menanggapi berita yang dilansir Harian SIB, Rabu (11/9/2024) terkait adanya persetujuan Komisi II DPR RI terhadap anggaran Rp6,4 triliun untuk Kementerian ATR/BPN di tahun 2025. Menteri ATR/BPN AHY menyebut anggaran itu nantinya dilakukan salah satunya untuk Reforma Agraria.
"Pagu anggaran Kementerian ATR/BPN tahun anggaran 2025 sebesar Rp 6.454.781.052.000. Alokasi yang sudah disiapkan ini, baik untuk melanjutkan program Reforma Agraria, namun secara khusus juga tetap bisa dijalankan dengan baik tugas-tugas Kementerian ATR/BPN di pusat, kantor wilayah provinsi, juga di tingkat kantor pertanahan kabupaten/kota bisa dijalankan secara optimal," ujar AHY.(*)
Jakarta (harianSIB.com)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan terus menelusuri dan mendalami sejumlah proyek pengadaan barang da
Medan(harianSIB.com)Konferensi Tahunan (Konta) ke80 GMI Wilayah I yang digelar di Convention Hall Hotel Danau Toba, Minggu (29/6/2025) bera
Toba(harianSIB.com)Sepeda Motor Tabrakan dengan Truk Colt Diesel di Jangga Toba, 2 Meninggal Dunia Toba (harianSIB.com) Dua pengendara sepe
Jakarta(harianSIB.com)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah melakukan langkah follow the money untuk melacak aliran dana dala
Tebingtinggi(harianSIB.com) Ribuan warga Kota Tebingtinggi tumpah ruah mengikuti kegiatan Fun Walk dan Fun Aerobic yang diselenggaraka