Wali Kota Medan Beri Bantuan Pangan kepada 11.820 KRS

Medan (harianSIB.com)
Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan bantuan pangan kepada Keluarga Rentan Stunting (KRS) di Kecamatan Medan Barat di Lapangan Pertiwi Jalan Budi Pembangunan, Kamis (19/9/2024).

Diharapkan bantuan yang diberikan menjadikan pertumbuhan generasi muda semakin baik. Harapan itu disampaikannya saat memberikan secara simbolis bantuan KRS dirangkaikan dengan Launching Kios Pangan Kedai Medan Kendali Inflasi Kota (Kedan Kita) dan Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Dipesankannya, bantuan yang diberikan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan ini agar dimanfaatkan dengan sebaiknya untuk memenuhi protein anak-anak.

Baca Juga:

• Cuti Bersama, Pasar Tradisional di Medan Mulai Ramai, Jalanan Lengang
• Wali Kota Pastikan PBB di Kota Medan Tidak Naik

"Tadi diberikan berupa ayam dan telur untuk menambah protein anak-anak kita, saya minta dikonsumsi dengan baik, jangan malah dijual lagi, supaya program ini terlaksana dengan baik," pesannya.

Selanjutnya saat melaunching Kios Pangan Kedan Kita, Bobby mengatakan pengendalian inflasi di Medan harus menjadi pokok pikiran yang harus dikerjakan agar inflasi kota ini terkendali.

Baca Juga:

• HKBP UAS Medan Layani Anak-anak Kaum Marjinal di Kampung Betlehem Koserna Medan
• Polrestabes Medan Razia Lawpota Cafe, Seorang Pengedar dan 9 Pengguna Narkoba Diamankan

Sementara itu Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan Gelora Kurnia Putra Ginting dalam laporanya menyampaikan kegiatan hari merupakan pemberian bantuan kepada KRS, Launching Kios Pangan Kedan Kita dan Pelaksanaan GPM serta peresmian gedung baru Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan.

"Pada kesempatan ini kami menyalurkan bantuan berupa daging ayam dan telur ayam bagi 11.820 kepada KRS selama 6 gelombang yang bertujuan sebagai upaya pengentasan stunting," jelasnya.

Sementara itu lanjutnya lagi, Kedan Kita didirikan di 21 kecamatan di Medan. "Tujuannya untuk menekan gejolak inflasi dan meningkatkan jangkauan masyarakat terhadap harga pangan pokok yang wajar dan berkualitas," lanjutnya. (*)