Lubukpakam (harianSIB.com)Aliansi masyarakat peduli
Desa Helvetia melakukan aksi damai ke Kantor
Bupati Deliserdang di
Lubukpakam, Kamis (26/9/2024) untuk meminta Kepala Desa (
Kades) Helvetia, GSL dicopot dari jabatannya oleh Pj
Bupati Deliserdang karena mereka duga kuat sebagai pemakai narkoba,.
Warga mengaku tidak mau dipimpin oleh seorang
Kades pemakai narkoba.
Dugaan kuat warga hingga melakukan aksi damai setelah ada keresahan di tengah masyarakat soal pemberitaan beberapa media online soal tangkap lepas pemakai narkoba GSL oleh pihak kepolisian. Bahkan warga itu mencetak pemberitaan media online di baliho dan di surat untuk dibawa mereka sebagai bukti dalam aksi damai.
Pantauan Jurnalis SIB News Network (SNN) di lokasi, warga yang aksi damai itu menggunakan angkutan umum dan didominasi kaum ibu pengajian langsung diterima pihak Satpol PP Deliserdang. Diketahui mereka baru saja melakukan aksi damai ke Polda Sumut untuk mempertanyakan pemberitaan di media sosial itu.
Baca Juga:
Perwakilan masyarakat peduli Desa Helvetia dan Plt Kadis PMD Deliserdang Ari Mulyawan diabadikan saat berjalan menuju ruang rapat Kantor Bupati di Lubukpakam, Kamis (26/9/2024). (Foto SNN/Jekson Turnip)
Tanpa berorasi walau sudah menyiapkan pikap dengan pengeras suara, warga langsung diterima
Plt Kepala Dinas Pembinaan Masyarakat Desa (
PMD) Deliserdang
Ari Mulyawan dan
Kabid Bina Pemerintah Desa Simson Tambunan serta Kabid dari Satpol PP yaitu Jumino di ruang rapat Staf Ahli
Bupati Deliserdang.
Baca Juga:
Dalam pertemuan itu seorang warga, Sabri Marpaung menyampaikan aspirasi bahwa di media sosial ada berita bahwa Kepala Desa Helvetia memakai narkoba. Disebut dalam berita itu pada tanggal 17 September 2024 subuh ditangkap oleh kepolisian.
"Itu berita yang kami dapatkan. Kebetulan pada hari yang sama pukul 16.00 WIB si Kades membuat foto dengan stafnya sedang duduk di kantornya lalu membuat konferensi pers dengan staf bahwa dia tidak menggunakan narkoba dan berita di media sosial itu hoax. Jadi masyarakat ini bertanya-tanya kenapa pagi tidak nampak sore sudah di kantor, itu pertanyaan besar warga yang terheran-heran," ujar Marpaung.
Sementara warga lainnya, Anita menyampaikan persoalan krusial bahwa narkoba musuh bangsa, khususnya keresahan bagi kaum ibu dan anak-anak. "Soal pemberitaan di media sosial kami sudah menanya Polda kok bisa tangkap lepas. Kami mohon diselesaikan persoalan ini, karena ada keresahan dan ada pro kontra di masyarakat saat ini. Kami tidak mau pemimpin desa kami pelaku narkoba. Kami harap kebijakan bupati untuk selesaikan persoalan ini bila perlu dicopot dari jabatannya. Untuk pembuktian panggil kades untuk periksa darah dan rambut supaya dibuktikan berita di medsos itu benar atau hoax," terang Anita.
Plt Kadis PMD Deliserdang Ari Mulyawan menerima perwakilan aliansi masyarakat peduli Desa Helvetia untuk mediasi di Lubukpakam, Kamis (26/9/2024).(Foto SNN/Jekson Turnip)
Menanggapi hal tersebut,
Ari Mulyawan menyampaikan bahwa Pemkab Deliserdang menginginkan pemerintah yang bersih saat ini khususnya kepada kepala desa. Diakui tidak ada lagi yang boleh macam-macam.
Editor
: Bantors Sihombing